PEKANBARU – Memasuki hari ke 13 Ops Keselamatan Lancang Kuning 2024, Polda Riau berharap budaya tertib berkeselamatan di jalan raya semakin baik.
“Tingkat kesadaran, kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas juga harus semakin baik,” ujar Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, Sabtu 16 Maret 2024.
Sebagai Kasatgas Ops Keselamatan LK 2024, Kombes Taufiq menegaskan tidak ada lagi pelanggaran di jalan raya. Bagi pelanggar akan diciduk dan dikenakan sangsi tilang elektronik.
Saat ini, Korps Lalu Lintas Polri menggelar Operasi Keselamatan 2024 di seluruh Indonesia pada 4 hingga 7 Maret 2024 untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kedisiplinan berkendara masyarakat.
Kegiatan itu untuk menciptakan kondisi Kamseltibcar lantas jelang Idul Fitri 1445 H. Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dengan tertib aturan di jalan raya.
Operasi Keselamatan 2024 mengambil tema Keselamatan Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Indonesia Maju.
”Beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran Operasi Keselamatan LK 2024 yakni, penggunaan ponsel saat berkendaraan, berkendaraan dibawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau safety bell, berkendaraan di bawah pengaruh dan mengkonsumsi alkohol, melanggar arus lalin, melanggar batas kecepatan,” sebut Kombes Taufiq.
Diterangkannya, selain melakukan penindakan, nantinya setiap pelanggar juga akan mendapat edukasi dari petugas dan saya tekankan kepada seluruh personil yang terlibat menjelang berakhirnya Operasi Keselamatan LK 2024 tetap melaksanakan tugas secara optimal.
“Petugas juga harus mengedepankan cara-cara yang humanis dalam bertugas,” ujarnya.**