PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi di Kota Pekanbaru pada Triwulan I mencapai Rp1,680 triliun, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2.491 orang.
Dirincikan Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, didampingi Sekretaris, Norpendike Prakarsa, realisasi investasi Triwulan I Periode Januari hingga Maret 2024 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,418 triliun, dengan total proyek sebanyak 1.908 proyek atau kegiatan. Serap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 2.353 orang.
Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan I Periode Januari hingga Maret 2024 sebesar Rp262 miliar, dengan 146 proyek atau kegiatan. Serap tenaga kerja 138 orang.
"5 negara asal PMA Singapura dengan nilai investasi Rp 184,631 miliar. Kemudian Malaysia nilai investasi Rp27,345 miliar, India nilai investasi Rp21,627 miliar, Philipina Rp9,102 miliar dan Belanda nilai investasi Rp6,392 miliar," terang Akmal Khairi, Selasa 14 Mai 2024.
Akmal Khairi mengatakan, realisasi investasi Kota Pekanbaru pada periode Januari hingga Maret 2024 sebesar Rp1,680 triliun. Turun lebih kurang 45 persen dari periode Januari-Maret 2023 sebesar Rp3,096 triliun.
"Target realisasi investasi tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh BKPM RI melalui Pemerintah Provinsi Riau kepada Kota Pekanbaru sebesar Rp5,091 triliun, pada periode Januari-Maret 2024 tercapai Rp 1,680 triliun atau sebesar 32 persen terhadap target yang telah ditetapkan," terangnya.
"Sedangkan target realisasi investasi yang ditetapkan oleh Kota Pekanbaru melalui DPMPTSP pada tahun 2024 sebesar Rp 4,9 triliun. Pada periode Januari-Maret 2024 tercapai Rp1,680 triliun atau sebesar 34 persen terhadap target yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Untuk sektor secara keseluruhan kabupaten kota, ada sektor primer, seperti tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, perikanan, kehutanan dan pertambangan. Sektor sekunder seperti industri tekstil, industri kayu, industri makanan dan lainnya.
Sektor tersier diantaranya seperti konstruksi, hotel dan restoran, perumahan dan kawasan industry.(Advetorial)
Rilis Media Centre Pekanbaru
Editor Munazlen Nazir