Kemuning - Tingkatkan kompetensi agar didapatkan peserta terbaik untuk MTQ tingkat Kecamatan Kemuning, Desa Sekayan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat RT yang berlangsung di Dusun Geronggong selaku tuan rumah, Sabtu (27/7/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Plt Camat Kemuning Isnaini, Kepala Desa, Perangkat Desa, Kepala sekolah, Guru, serta seluruh peserta yang mengikuti seleksi tersebut.
Dimulai dengan pelaksanaan pawai yang diikuti siswa sekolah TK, SD Sekayan, Guru dan Kepala sekolah serta masyarakat sekitar
Camat Kemuning, Isnaini mengatakan dalam pelaksanaan STQ terutama saat pawai, masyarakat sangat antusias untuk turut serta dan meramaikan acara.
“Alhamdulillah antusias dari masyarakat dan kepala sekolah untuk mengikuti pawai dengan semangat dan dipersiapkan dengan baik sehingga seluruhnya dapat berpartisipasi,” ungkapnya.
Camat berharap, dengan dilakukannya seleksi ini nantinya setiap kampung di Sekayan ini dapat mendapatkan bibit terbaik yang akan tampil pada MTQ tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
Harapannya dengan seleksi ini setiap kampungnya bisa tampil pada MTQ tingkat Kecamatan Kemuning nantinya, karena saat ini tilawah di tingkat anak-anak sudah kurang, sehingga dengan ini nantinya dapat mendapatkan bibit baru untuk tampil pada MTQ tingkat Kecamatan dan Kabupaten,” harapnya.
Kades Sekayan, Jumadi mengatakan dengan digelarnya seleksi tingkat Kampung ini akan menemukan bibit bibit untuk maju pada MTQ Kecamatan.
“Dengan STQ ini kita bisa menemukan bibit bibit untuk MTQ tingkat Kecamatan nantinya sehingga setiap kampung bisa mengajukan satu perwakilan,” ucapnya.
Jumadi menjelaskan dalam seleksi ini diikuti sekitar puluhan peserta untuk beberapa cabang perlombaan diantaranya Tartil, Tilawah dan lainnya.
“Ada 6 cabang perlombaan, kita menyiapkan puluhan peserta dari tiap RT, diharapkan dapat menjadi perwakilan dan nantinya dapat naik ke tingkat kecamatan dan bisa ke tingkat kabupaten,” harapnya.
Untuk persiapan Ia mengatakan seluruhnya dilakukan dengan kerjasama seluruh perangkat desa, dan untuk acara tersebut akan berlangsung selama kurang lebih 3 hari.
“Persiapan kita agak lama sekitar satu minggu dengan kerjasama seluruh perangkat desa, pembukaan hingga nanti penutupan,” kata dia.