Pulau Burung, Inhil – Koramil 11/PBR Kodim 0314/Inhil melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sungai Danai, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Minggu (9/2/2025) pagi. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya proaktif memantau dan mencegah potensi kebakaran di wilayah rawan Karhutla, terutama di musim kemarau. Patroli dipimpin langsung oleh personel Babinsa Koramil 11/PBR Sertu Siswanto dan melibatkan kolaborasi dengan masyarakat setempat.
Pada pukul 09.30 WIB, dua personel TNI bersama tiga warga Desa Sungai Danai turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi lahan. Meski tidak ditemukan proses pemadaman atau pendinginan, patroli difokuskan pada pemantauan titik rawan dan sosialisasi pencegahan kebakaran. “Kami berkeliling ke area yang berpotensi terbakar, seperti lahan gambut dan perkebunan, untuk memastikan tidak ada indikasi kebakaran,” jelas salah seorang Babinsa.
Meskipun partisipasi Polri dalam patroli ini belum terdata, kolaborasi antara TNI dan warga menjadi kunci utama. Masyarakat dilibatkan secara aktif sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan. “Kami ingin warga merasa bertanggung jawab dan siap melaporkan tanda-tanda kebakaran sejak dini,” tambah perwira Koramil. Alat komunikasi dan pemantauan seperti 2 unit SPM (Sistem Pemantauan Mandiri) juga digunakan untuk meningkatkan efektivitas patroli.
Hasil pantauan lapangan menunjukkan tidak ada titik api maupun asap di wilayah Desa Sungai Danai. Hal ini menandakan bahwa upaya pencegahan selama ini, seperti sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara bakar, mulai membuahkan hasil. “Alhamdulillah, kondisi aman. Tidak ada laporan kebakaran atau aktivitas yang berpotensi memicu Karhutla,” ungkap salah satu anggota patroli.
Berdasarkan laporan Koramil 11/PBR, situasi di Desa Sungai Danai hingga pukul 09.30 WIB dinyatakan aman dan terkendali. Masyarakat juga terlihat kooperatif dalam mendukung program pencegahan Karhutla. “Kami terus mengedukasi warga agar tidak melakukan pembakaran liar dan segera melapor jika melihat gejala kebakaran,” tegas perwakilan Koramil.
Seluruh proses patroli didokumentasikan secara lengkap sebagai bahan evaluasi dan pelaporan kepada instansi terkait. Dokumen tersebut meliputi catatan lokasi yang dipantau, partisipasi warga, serta temuan selama patroli. Transparansi ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi antarlembaga dalam penanganan Karhutla.
Koramil 11/PBR berkomitmen untuk terus meningkatkan frekuensi patroli, terutama di daerah rawan. “Kami akan memperkuat sinergi dengan pemerintah desa dan organisasi masyarakat untuk membentuk tim siaga Karhutla,” papar Danramil. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kebakaran sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan warga.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam mencegah Karhutla. “Keberhasilan pencegahan tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga kesadaran masyarakat. Mari jaga bersama alam kita,” ajak Serda Hendra Kardi, salah satu personel yang terlibat. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan Desa Sungai Danai dan sekitarnya tetap lestari dan terbebas dari ancaman kebakaran.