Babinsa Koramil 12/Btk Berikan Bantuan untuk Anak Stunting di Desa Sungai Luar

Babinsa Koramil 12/Btk Berikan Bantuan untuk Anak Stunting di Desa Sungai Luar

Batang Tuaka - Serka Hepi Martison, Babinsa Koramil 12/Btk, memberikan bantuan kepada anak stunting di Desa Sungai Luar sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan di daerah tersebut. Bantuan ini diberikan kepada Muhammad Zikri Aulia Rahman, seorang anak berusia dini yang tinggal di Parit 6 Desa Sungai Luar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting di Indonesia.  
 

Muhammad Zikri Aulia Rahman, penerima bantuan, memiliki tinggi badan 79,3 cm dan berat badan 8,6 kg. Berdasarkan standar pertumbuhan WHO, kondisi ini mengindikasikan bahwa Zikri termasuk dalam kategori stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak jika tidak segera ditangani.  


Paket bantuan yang diberikan oleh Serka Hepi Martison terdiri dari Susu SGM 1+ dan Roti Milna. Susu SGM 1+ diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun, mengandung nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D yang mendukung pertumbuhan tulang dan otak. Sementara itu, Roti Milna menjadi sumber energi tambahan yang praktis dan bergizi untuk anak.  


Serka Hepi Martison menyatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan langkah awal untuk membantu keluarga Zikri dalam memenuhi kebutuhan gizi harian anak. “Kami berharap bantuan ini dapat menjadi stimulus bagi orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak. Stunting adalah masalah serius, tetapi bisa dicegah dengan pola makan bergizi dan perawatan yang baik,” ujarnya.  


Selain memberikan bantuan, Serka Hepi Martison juga memberikan edukasi kepada orang tua Zikri tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pola asuh yang baik. “Stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, tetapi juga faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk dan infeksi berulang. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memanfaatkan layanan kesehatan yang ada,” tambahnya.  
 

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga Desa Sungai Luar. Menurut salah satu tokoh masyarakat, bantuan dari TNI ini sangat berarti bagi keluarga kurang mampu yang memiliki anak stunting. “Kami berterima kasih kepada Babinsa Koramil 12/Btk yang telah peduli dan turun langsung membantu masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujar salah satu warga.  
 

Pemerintah Desa Sungai Luar juga mendukung penuh upaya penanganan stunting ini. Mereka berencana untuk melakukan pendataan lebih lanjut terhadap anak-anak yang berisiko stunting dan bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memberikan intervensi yang lebih komprehensif. “Kami akan memastikan bahwa setiap anak di desa kami mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat,” kata perwakilan pemerintah desa.  


Kegiatan pemberian bantuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Dengan kolaborasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Desa Sungai Luar dapat menurun secara signifikan. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tutup Serka Hepi Martison.