Tembilahan Hulu – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tembilahan Hulu Tahun 2025 resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tembilahan Hulu, Bapak Alyusroni Pagta, pada Senin (17/2/2025) pukul 09.00 WIB di Aula Kantor Camat.
Kegiatan ini bertujuan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Anggaran 2026, dengan tema penguatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
Pelaksanaan Musrenbang merujuk pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pasal 1 ayat (21) menyatakan bahwa Musrenbang merupakan forum antar-pemangku kepentingan untuk menyusun rencana pembangunan. Forum ini menjadi wadah konsultasi publik guna memastikan program pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat.
Musrenbang Kecamatan ini merupakan lanjutan dari Musrenbang tingkat desa yang hasilnya telah diinput ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri. Pada tahap kecamatan, setiap desa menyampaikan lima usulan prioritas di bidang ekonomi, sosial budaya, dan infrastruktur untuk dibahas lebih lanjut dalam penyusunan RKPD.
Kegiatan diisi dengan penyampaian usulan oleh perwakilan enam desa dan kelurahan secara bergantian. Diawali oleh Kelurahan Tembilahan Barat, disusul Desa Pekan Kamis, Desa Pulau Palas, Kelurahan Tembilahan Hulu, Desa Sialang Panjang, dan ditutup oleh Desa Sungai Intan. Setiap usulan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Ependi, S.Pd.i, N.L.P, menyampaikan aspirasi warganya, antara lain normalisasi parit, akses jalan yang memadai, pemerataan listrik, fasilitas pendidikan, serta pembangunan pasar desa. Menurutnya, realisasi usulan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian, akses ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.
Secara rinci, Ahmad Ependi mengajukan lima permohonan: (1) normalisasi parit untuk mencegah banjir dan menjaga kebersihan; (2) pemerataan akses listrik PLN 24 jam; (3) perbaikan infrastruktur jalan menuju kebun dan pusat ekonomi; (4) peningkatan fasilitas pendidikan; serta (5) pembangunan los pasar sebagai pusat distribusi hasil pertanian.
Ahmad Ependi menutup presentasi dengan dua pantun yang menggambarkan harapan masyarakat. Pantun pertama menekankan optimisme usulan mendapat anggaran, sementara kedua menyiratkan harapan agar program pembangunan dapat mewujudkan kesejahteraan. Hal ini mendapat apresiasi dari peserta Musrenbang.
Plt Camat Alyusroni Pagta menegaskan, seluruh usulan akan diverifikasi dan diintegrasikan ke dalam dokumen RKPD 2026. Ia berharap kolaborasi antar-desa dan kecamatan dapat mempercepat pembangunan yang inklusif. Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk merealisasikan program prioritas demi kemajuan Tembilahan Hulu.