Batang Tuaka – Musyawarah Desa Penetapan Ketahanan Pangan Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, berlangsung lancar pada Selasa (5/3/2025) pukul 10.00–11.30 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan instansi terkait, termasuk Babinsa Desa Sungai Luar, Serda Syafrijon, yang turut berperan aktif dalam menyusun strategi peningkatan ketahanan pangan.
Sebagai perwakilan Koramil, Serda Syafrijon menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat. Dalam sambutannya, ia menyatakan, “Ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Kami siap mendukung program ini melalui pendampingan dan pengawasan agar hasilnya optimal.” Pernyataan ini mendapat apresiasi dari peserta, mengingat Babinsa selama ini aktif memantau kondisi lapangan, termasuk potensi lahan dan kendala distribusi pangan.
Pada sesi musyawarah, Babinsa Serda Syafrijon mengajak warga memperkuat kemandirian melalui pengembangan pertanian berbasis kearifan lokal. Ia mengusulkan pembentukan kelompok tani terpadu dengan dukungan pelatihan dari BUMDes dan instansi pertanian. “Dengan kolaborasi ini, Desa Sungai Luar bisa menjadi contoh desa mandiri pangan,” ujarnya. Gagasan ini langsung ditindaklanjuti dengan rencana pembuatan demplot pertanian di lahan desa.
Tak hanya memberikan masukan strategis, Serda Syafrijon juga menjanjikan dukungan logistik dari Koramil, seperti bantuan benih unggul dan alat pertanian. Ia menegaskan, “Kami akan memastikan keamanan distribusi hasil panen dan mencegah potensi gangguan dari pihak luar.”Hal ini sejalan dengan peran Babinsa dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama di wilayah perbatasan dan area pertanian rawan konflik.
Kerja sama antarinstansi terlihat jelas saat Serda Syafrijon berkoordinasi dengan Bhabinkamtibnas Bripka Haryono dan Pendamping P3MD Ibu Surniati. Mereka sepakat membuat tim pemantauan berkala untuk mengevaluasi progres program. “Dengan adanya sinergi TNI-Polri dan pendampingan profesional, target ketahanan pangan 2025 bisa tercapai,” tambah Syafrijon.
Kehadiran Babinsa dalam musyawarah ini memicu semangat warga. Salah satu peserta, Pak Joni, mengungkapkan, “Dengan adanya Pak Syafrijon, kami yakin program ini tidak hanya sekadar wacana.”Kepala Desa Baharuddin Sp.di juga mengapresiasi inisiatif Koramil, menyatakan akan mempercepat penganggaran dana desa untuk sektor pertanian.
Musyawarah ditutup pukul 11.30 WIB dengan kesepakatan pembentukan tim kerja ketahanan pangan yang melibatkan Babinsa, BUMDes, dan perwakilan warga. Serda Syafrijon ditunjuk sebagai koordinator bidang logistik dan keamanan, mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap perannya.
Keaktifan Serda Syafrijon dalam musyawarah ini membuktikan peran Babinsa tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga motor penggerak pembangunan desa. Kedepannya, ia berkomitmen mengawal realisasi program hingga Desa Sungai Luar mencapai swasembada pangan, sejalan dengan visi “Desa Mandiri, Masyarakat Sejahtera”.