Pulau Burung – Sebagai upaya penguasaan teritorial dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 11/Pulau Burung, Kopda R. Hutabarat, memimpin patroli di wilayah Desa Ringin Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Sabtu (26/4/2025) pukul 09.11 WIB. Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari TNI dan masyarakat setempat untuk memastikan tidak ada indikasi titik api maupun asap di wilayah rawan Karhutla.
Patroli ini dilaksanakan dengan cakupan wilayah strategis di koordinat 0°12'42,53" LU dan 103°36'24,3625" BT, yang merupakan area berpotensi tinggi terjadinya kebakaran lahan, terutama pada musim kemarau. Dengan melibatkan 1 personel TNI dan 3 warga masyarakat, kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam pengawasan lingkungan.
Penguasaan teritorial menjadi fokus utama patroli ini, di mana TNI tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga membangun komunikasi intensif dengan warga untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya Karhutla. Kopda Hutabarat menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan gejala kebakaran sejak dini guna mencegah kerugian yang lebih besar.
Selain itu, patroli ini dilengkapi dengan 2 unit Sepeda Motor Patroli (SPM) untuk memudahkan akses ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. Kehadiran personel di lapangan juga bertujuan memberikan efek deterrensi terhadap oknum yang mungkin sengaja membakar lahan untuk kepentingan tertentu.
Hasil patroli menunjukkan kondisi aman dengan nihilnya titik api maupun asap di wilayah tersebut. Hal ini membuktikan bahwa upaya pencegahan melalui pengawasan rutin dan sosialisasi kepada masyarakat telah memberikan dampak positif dalam menekan potensi Karhutla.
Ke depan, Koramil 11/Pulau Burung berkomitmen untuk terus meningkatkan frekuensi patroli, terutama di daerah rawan kebakaran. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mengantisipasi bencana asap dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran lahan.
Masyarakat Desa Ringin Jaya menyambut baik upaya TNI dalam menjaga kelestarian alam dan keamanan wilayah. Kerja sama yang baik antara Babinsa dan warga menjadi kunci keberhasilan pencegahan Karhutla di tingkat tapak.
Dengan demikian, kegiatan patroli ini tidak hanya memperkuat pengawasan lahan, tetapi juga mempererat hubungan TNI dengan masyarakat, sekaligus mendukung terwujudnya lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. (*)