Pulau Burung –Babinsa Koramil 11/PBR Serda Ahmad Feri memimpin patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sungai Danai, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir Senin (12/05)
Kegiatan ini melibatkan personel gabungan dari TNI dan masyarakat setempat untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran di wilayah tersebut.
Patroli difokuskan pada koordinat 0°25'22.4"N 103°21'42.6"E, wilayah yang rawan terjadinya Karhutla akibat cuaca kering. Serda Ahmad Feri beserta dua orang warga setempat melakukan pemantauan menyeluruh, termasuk memeriksa titik-titik rawan kebakaran. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi titik api maupun asap, menandakan kondisi lingkungan masih aman.
Selain patroli Karhutla, Serda Ahmad Feri juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memantau ketahanan pangan di Desa Sungai Danai. Ia berkoordinasi dengan warga guna memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga, terutama di tengah musim kemarau yang berpotensi memengaruhi hasil pertanian.
"Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pencegahan kebakaran, tetapi juga memastikan masyarakat memiliki akses pangan yang cukup. Kami berkomitmen mendukung ketahanan pangan melalui pendampingan dan koordinasi dengan pihak terkait," ujar Serda Ahmad Feri.
Kehadiran Babinsa dalam patroli ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah satu masyarakat yang terlibat, Ruslan (42), mengungkapkan bahwa kegiatan ini membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya Karhutla sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat.
Koramil 11/PBR terus berupaya mengoptimalkan peran Babinsa dalam program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk pencegahan bencana dan penguatan ekonomi lokal. Patroli Karhutla yang digelar hari ini merupakan bagian dari upaya preemtif untuk mengurangi risiko bencana di musim kering.
Kedepan, Serda Ahmad Feri berencana menggelar sosialisasi tentang pengelolaan lahan berkelanjutan dan teknik pertanian adaptif bagi warga Desa Sungai Danai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi potensi kerusakan lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan ketahanan pangan. Kolaborasi antara TNI dan warga menjadi kunci utama dalam menciptakan wilayah yang aman, mandiri, dan berkelanjutan. (*)