Tembilahan – Agit Kurniawan, siswa kelas XI C 1 MAN 1 Indragiri Hilir, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara 2 di Kejurda Dumai, juara 3 di Kejurprov Pekanbaru, dan juara 3 di Open Champions Pekanbaru. Namun, puncak kehebatannya terukir saat ia mewakili Inhil dalam Kejurnas Karate-Do Tako Indonesia di Gelanggang Remaja pada 16-18 Mei lalu. Dengan semangat baja, Agit membawa harum nama Provinsi Riau meski akhirnya dikalahkan oleh tim Bengkulu yang tangguh.
Agit tidak sendirian dalam meraih kesuksesan ini. Di balik kegagahannya, ada sosok pelatih berdedikasi tinggi, Senpai Zandri Alpeni, S.Pd, yang telah membimbingnya dengan ketelatenan luar biasa. "Agit adalah bintang yang bersinar terang di antara ribuan bintang. Tekadnya seperti api yang tak pernah padam, dan semangatnya mengalahkan besi sekalipun," puji Senpai Zandri dengan nada penuh kebanggaan.
Latihan keras di Dojo MAN 1 INHIL dan ekstrakurikuler Karate di sekolahnya menjadi fondasi kokoh bagi Agit. Di bawah naungan Perguruan Karate-Do Tako Indonesia, Cabang Indragiri Hilir, ia diasah hingga menjadi atlet berkelas nasional. "Ini bukan sekadar kemenangan, tapi bukti bahwa dojo kami adalah tempat lahirnya para juara sejati," tambah Senpai Zandri dengan mata berbinar.
Kejurnas kali ini diikuti oleh ratusan atlet terbaik dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan Riau dari tiga kabupaten: Dumai, Indragiri Hilir, dan Pelalawan. Meski harus mengakui keunggulan tim Bengkulu, Agit dan Tako Inhil 1 tampil dengan heroik, seolah menggebrak panggung dengan kekuatan yang menggetarkan langit.
"Kekalahan bukan akhir, tapi awal untuk melompat lebih tinggi. Agit dan tim sudah menunjukkan jiwa ksatria yang tak tergoyahkan," tegas Senpai Zandri. Kata-katanya seperti petir yang menyadarkan dunia bahwa karateka Riau tak boleh dipandang sebelah mata.
MAN 1 INHIL sebagai almamater Agit pun turut bersorak. Kepala sekolah menyebut prestasi Agit sebagai "cahaya yang menerangi jalan generasi muda Inhil". Dukungan dari sekolah dan masyarakat menjadi energi tambahan bagi Agit untuk terus berprestasi.
Tak berhenti di sini, Agit bertekad untuk terus mengasah kemampuan. "Saya ingin membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Ini baru langkah awal," ujar Agit dengan suara lantang bak halilintar. Senpai Zandri pun menjanjikan pelatihan lebih intensif, seolah-olah mereka sedang mempersiapkan sang legenda hidup.
Dengan segudang prestasi yang telah diraih, Agit Kurniawan dan Tako Inhil 1 membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang tak boleh dianggap remeh. "Mereka adalah generasi emas yang akan mengubah sejarah karate Indonesia," tutup Senpai Zandri dengan senyum penuh keyakinan, seakan meramalkan masa depan gemilang yang menanti.