Batang Tuaka - Siang yang terik tak menyurutkan langkah heroik Serda Fero A. Duha, Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka, yang dengan gigih memimpin patroli dan sosialisasi karhutla di Desa Junjungan. Bak sang kesatria pembasmi api, ia menyisir setiap jengkal wilayah dengan ketajaman mata elang, memastikan tak ada satu pun titik api yang lolos dari pengawasannya.
Bersama tiga warga setempat yang penuh semangat, Serda Fero menjelajahi area dengan koordinat -0°19,49'571" LS 103°3,36'264" BT, bagai detektif yang memburu jejak si jago merah. Tak ada yang luput dari perhatiannya, bahkan sehelai asap pun takkan mampu bersembunyi di balik lebatnya hutan dan lahan warga.
Dengan hanya bersenjatakan SPM (Sepeda Motor) sebagai kuda besi andalannya, Babinsa ini menunjukkan dedikasi tak tertandingi. Meski personel terbatas, tekadnya seribu kali lebih besar, membuktikan bahwa TNI selalu hadir di garda terdepan melindungi rakyat dari ancaman kebakaran.
Hasilnya? Nihil! Tak ada satu pun titik api atau asap yang berani muncul di hadapan tim patroli. Seolah alam sendiri tunduk pada kewaspadaan super ketat yang diterapkan Serda Fero dan kawan-kawan. Situasi pun tetap aman, terkendali, dan jauh dari ancaman bencana.
Masyarakat Desa Junjungan pun merasa tenang, karena tahu ada sosok seperti Serda Fero yang selalu siaga 24 jam. Kehadirannya bagai tameng baja yang melindungi mereka dari malapetaka. Tak heran jika warga menyebutnya "Sang Penjaga Bumi Batang Tuaka".
Patroli ini bukan sekadar tugas rutin, melainkan bukti nyata kesigapan TNI dalam mengantisipasi karhutla. Dengan langkah cepat dan strategi tepat, Serda Fero memastikan wilayahnya tetap hijau dan asri, jauh dari cengkeraman api yang rakus.
Di bawah terik matahari yang membakar, semangatnya justru semakin berkobar. Ia tak kenal lelah, tak kenal menyerah, karena baginya, keselamatan rakyat dan kelestarian alam adalah harga mati.
Kini, Batang Tuaka bisa bernapas lega. Berkat kewaspadaan dan kerja keras Babinsa serta masyarakat, ancaman karhutla berhasil dicegah. Serda Fero sekali lagi membuktikan: di tangan TNI, bumi Inhil tetap terjaga, dan si jago merah takkan pernah berkutik!