Mandah – Dalam rangka mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, Babinsa Koramil 08/Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), melaksanakan patroli pre-emptif untuk memantau kondisi lahan sekaligus menjaga kelembaban tanah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pratu Kevien Prayogo pada Rabu (04/06/2025) pagi.
Patroli dilaksanakan di wilayah Kecamatan Mandah dengan fokus pada titik koordinat *0.010016° LS, 103.745637° BT*. Meskipun tidak ditemukan indikasi titik api atau asap (nihil), Babinsa bersama dua warga setempat melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi lahan. Upaya ini bertujuan memastikan tidak ada potensi kekeringan yang bisa memicu kebakaran.
"Kami fokus pada pencegahan dengan memastikan lahan tetap lembab, terutama di area rawan karhutla," jelas Pratu Kevien.
Strategi Antisipasi Musim Kemarau
Sebagai langkah proaktif, Babinsa menggandeng masyarakat untuk:
1. Penyiraman Lahan: Memanfaatkan sumber air terdekat dengan bantuan pompa (SPM) untuk menjaga kelembaban.
2. Pemantauan Titik Rawan: Melakukan pemetaan area bervegetasi kering yang berisiko terbakar.
3. Sosialisasi: Mengedukasi warga tentang bahaya pembakaran liar dan teknik pengelolaan lahan berkelanjutan.
Kegiatan ini melibatkan 1 personel TNI dan 2 warga, didukung 2 unit *Self-Propelled Motor* (SPM) untuk aksesibilitas di lahan basah. *"Situasi saat ini aman, tetapi kita harus waspada,"* tambah Pratu Kevien sembari meminta arahan lebih lanjut dari Dandim 0314/Inhil.
Koramil 08/Mandah akan meningkatkan frekuensi patroli dan koordinasi dengan BPBD setempat, serta menyiapkan *water bombing* darurat jika diperlukan. *"Pencegahan lebih baik daripada pemadaman,"* tegasnya.
Dengan langkah ini, Babinsa dan masyarakat berkomitmen menjaga Inhil dari ancaman karhutla di musim kemarau 2025.