Pulau Burung – Sertu Ratno, Babinsa Koramil 11/PBR Kodim 0314/Inhil, terus memperkuat kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Bukit Sari Intan Jaya, Kecamatan Pulau Burung Selasa (10/06)
Dalam laporannya hari ini, ia menyebutkan bahwa cuaca ekstrem yang tidak menentu menjadi pemicu utama meningkatnya risiko Karhutla di wilayah tersebut.
Melalui kegiatan Pembinaan Teritorial (PUANTER) dan monitoring wilayah, Sertu Ratno aktif berkoordinasi dengan warga setempat untuk memetakan titik-titik rawan kebakaran. “Saya tidak bosan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada, terutama di musim seperti ini,” ujarnya.
Komunikasi sosial (komsos) menjadi senjata utama Babinsa dalam membangun kesadaran kolektif. Ia rutin berdialog dengan warga untuk menyusun langkah antisipatif, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.
Selain itu, Sertu Ratno juga menggali informasi tentang kondisi lahan dan sumber daya desa yang rentan terbakar. Dengan pendekatan partisipatif, ia mendorong warga untuk aktif melaporkan tanda-tanda dini Karhutla, seperti titik api atau lahan kering yang mudah terbakar.
“Kami harus siap siaga. Dengan komsos, kami bisa bersama-sama mencari solusi jika terjadi darurat,” tegasnya. Upaya ini diperkuat dengan sinergi antar-desa untuk memperluas cakupan pencegahan.
Babinsa juga memprioritaskan pemetaan wilayah rawan berbasis data lapangan. Misalnya, area bekas tebangan atau lahan gambut yang rawan kebakaran. Hasil pemantauan ini akan menjadi acuan untuk patroli terpadu antara TNI, polisi, dan relawan desa.
Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat diharapkan mampu menekan angka Karhutla sekaligus memupuk solidaritas warga. “Hubungan baik antar-desa dan kewaspadaan bersama adalah kunci,” tambah Sertu Ratno.
Kodim 0314/Inhil mendukung penuh langkah proaktif ini, menekankan bahwa pencegahan Karhutla membutuhkan kolaborasi semua pihak. Kedepan, program serupa akan diperluas ke wilayah lain di Kabupaten Inhil untuk meminimalisir risiko bencana.