Ketua Forwadik Riau Apresiasi Ade Hartati Bantu Tuntaskan Penyesuaian UKT Mahasiswa Baru Unri

Ketua Forwadik Riau Apresiasi Ade Hartati Bantu Tuntaskan Penyesuaian UKT Mahasiswa Baru Unri
Ade Hartati, politisi yang komit pada dunia pendidikan Riau.

PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS.COM - Politisi Riau Ade Hartati tetap membuktikan komitmennya untuk membantu menyelesaikan persoalan pendidikan di Riau.

Ade menunjukkan kerja nyata dengan membantu menyesuaikan kelompok dan jumlah Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru (Maba) di Universitas Riau.

Politisi Perempuan Riau  yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Riau di Komisi yang membidangi pendidikan ini membantu menyesuaikan nominal UKT sampai sesuai dengan kemampuan orangtua Maba Unri yang lulus Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.

Meskipun tidak dari jalur orang miskin, tidak memiliki legalitas keluarga miskin tapi orangtuanya masih memiliki tanggungan lain yang cukup besar, sehingga UKT awal yang muncul saat pendaftaran ulang di Unri masuk kategori besar yaitu kelompok IV sejumlah Rp3.225.000 per semester.

Kerja nyata Ade Hartati itu diceritakan Ketua Forwadik Riau, Munazlen Nazir kepada sejumlah wartawan di Dinas Pendidikan Riau, Kamis pagi 12 Juni 2025.

"Ini kisah anak kandung saya. Tamat dari SMA Negeri 8 Pekanbaru, ikut tes SNPMB dan lulus di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Unri. Alhamdulillah," ungkapnya membuka cerita.

Namun, kemudian wartawan senior Riau itu cukup kaget dengan kelompok dan jumlah UKT anaknya saat mendaftar ulang.

"Kelompok IV dan angkanya lumayan besar. Dan saya sudah berupaya mencarikan uang untuk membayar. Tapi belum terkumpul penuh. Kondisi ekonomi sekarang ditambah adanya tunda bayar pemerintah terhadap kerjasama media juga membuat hal itu jadi kendala," ungkapnya miris.

Munazlen Nazir sudah berusaha berdiskusi dengan beberapa pihak termasuk Plt Kadisdik Riau, Erisman Yahya yang menyarankannya meminta bantuan dari Baznas Riau.

"Sudah saya komunikasikan, tapi Baznas kan harus punya legalitas "miskin" , dan saya sudah pernah mencoba mengurusnya saat ingin mengurus KIP dan PIP anak-anak, tapi tidak pernah dapat, karena jujur saja saya bekerja dan ada penghasilan, sementara KK miskin itu tidak menjadi hak saya," urainya.

Selain itu Baznas Riau juga harus melalui prosedur dan waktu sebelum menyalurkan bantuan, tapi tidak menolak. Tapi, kondisi pembayaran UKT itu hanya sampai kemarin 11 Juni 2025 pukul 13.00 Wib. Jadi, Baznas juga tak bisa jadi solusi.

"Saya telepon-teleponan dengan Bu Ade Hartati. Kami bercerita sampai ke masalah ini. Beliau kaget karena saya sebutkan jika tidak terkumpul uangnya siang itu, anak saya akan gagal mendaftar ulang di Unri. Beliau kemudian meminta berkas pendaftaran anak saya. Beliau sebut, dirinya tidak bisa membiarkan ini terjadi. Masa depan anak Riau harus diperjuangkan bukan pasrah saja menerima keadaan. Begitulah, hampir enam jam beliau bolak-balik menghubungi berbagai pihak termasuk Pembantu Rektor Unri. Dan Alhamdulillah, tadi pagi anak saya sudah membayar UKT dengan penyesuaian kelompok dan angkanya masuk ke Kelompok II. Nominal uangnya Rp1.000.000 saja. Perjuangan dan komitmennya itu sangat luar biasa," ujar wartawan senior Riau itu.

Bagi Munazlen Nazir, saat ini tak ada kata yang bisa mewakili rasa terimakasihnya pada sosok Ade Hartati, selain menceritakan pada banyak orang bahwa komitmen tentang pendidikan itu bukan hanya perlu disampaikan di media atau medsos saja, tapi ada bukti nyata yang bisa menjadikan komitmen itu bukan lips service saja.

"Hampir 20 tahun saya mengenal Ade Hartati. Sejak awal sudah paham sekali dengan komitmennya tentang pendidikan dan dunia pendidikan di Riau. Sekali lagi saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada Ade Hartati, semua hal baik semoga kembali pada beliau sebagai orang baik," tutup Ketua Forum Wartawan Pendidikan Riau ini.***