Profil KMP Berembang, Kapal Perintis Pembuka Rute Tembilahan-Batam

Profil KMP Berembang, Kapal Perintis Pembuka Rute Tembilahan-Batam
Capt Heriwanto

Tembilahan - KMP Berembang, yang dioperasikan oleh PT Ganda Perkasa Samudra, siap menjadi kapal perintis yang membuka rute pelayaran Tembilahan-Batam. Operasional kapal ini menunggu kepastian dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan operator, dengan estimasi mulai berlayar pada Juli mendatang.  

Kapal ini mampu mengangkut 150-200 penumpang serta 30 unit kendaraan, termasuk 26 unit khusus pedagang. KMP Berembang akan berlayar 3-4 kali seminggu dengan lama perjalanan sekitar 21-22 jam. Tarif transportasi akan diumumkan kemudian setelah finalisasi kebijakan.  

Operator kapal menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung program Pemda Indragiri Hilir (Inhil) dalam meningkatkan konektivitas laut. Rute Tembilahan-Batam diharapkan menjadi solusi transportasi bagi masyarakat dan penggerak ekonomi lokal.  

Kapten Heriwanto, Nahkoda KMP Berembang, menyatakan komitmennya,"Kami siap mendukung penuh operasional kapal ini dan memastikan pelayanan optimal bagi penumpang serta komoditas yang diangkut, sesuai arahan Pemda Inhil."ungkapnya

KMP Berembang memiliki kecepatan 11,5 knot saat kosong dan 8-9 knot saat bermuatan. Kapal ini didukung oleh 20 awak, terdiri dari 6 orang divisi navigasi (3 perwira, 3 ABK), 6 orang divisi mesin, serta 14 ABK lainnya.  

Meski belum ada kepastian terkait pengangkutan komoditas perkebunan, pihak operator terbuka untuk kerja sama lebih lanjut dengan Pemda dan pelaku usaha untuk memaksimalkan fungsi kapal.   

Saat ini, hanya satu unit KMP Berembang yang disiapkan, namun tidak menutup kemungkinan penambahan armada jika permintaan tinggi. Operator akan mengevaluasi kinerja rute ini secara bertahap.  

Kehadiran KMP Berembang diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan pedagang antara Tembilahan dan Batam, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui transportasi laut yang terjangkau dan teratur.  

Dengan dukungan semua pihak, KMP Berembang siap menjadi tulang punggung konektivitas baru di wilayah Sumatera-Kepulauan Riau.