Kelangkaan BBM Solar di Pekanbaru, Warga dan Supir Mengeluh Akibat Pembatasan Kuota

Kelangkaan BBM Solar di Pekanbaru, Warga dan Supir Mengeluh Akibat Pembatasan Kuota
Antrian panjang mobil di salah satu SPBU di kota Pekanbaru

Pekanbaru  – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mulai dirasakan oleh warga dan pengendara di sekitar Pekanbaru. Banyak pengemudi, terutama sopir angkutan umum dan truk, mengeluhkan kesulitan mendapatkan solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Seorang warga S mengaku bahwa pembatasan kuota menjadi penyebab utama kelangkaan ini.  

"Sudah tiga hari ini susah dapat solar. Katanya kuota dibatasi, jadi antreannya panjang sekali. Kalau begini terus, operasional kami terganggu," keluh S,

 Keluhan serupa juga disampaikan oleh sejumlah pengemudi lain yang terpaksa menunggu berjam-jam di SPBU hanya untuk mendapatkan solar.  

Hampir seluruh SPBU di sekitar Pekanbaru dilaporkan mengalami keterbatasan stok solar. Beberapa SPBU bahkan terpaksa menutup pompa solar lebih awal karena kehabisan pasokan. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan terganggunya aktivitas logistik dan transportasi di wilayah Riau, terutama bagi sektor usaha yang mengandalkan kendaraan bermesin diesel.  

Sampai saat ini, awak media masih mencari konfirmasi resmi terkait penyebab kelangkaan solar tersebut. Upaya untuk menghubungi Pertamina selaku distributor BBM nasional dan Disperindag Provinsi Riau 

Beberapa spekulasi muncul di kalangan masyarakat, mulai dari potensi penimbunan hingga gangguan distribusi akibat masalah teknis. Namun, belum ada bukti konkret yang menguatkan dugaan tersebut. Warga berharap pemerintah segera memberikan penjelasan terbuka agar tidak menimbulkan kepanikan.  

Jika kelangkaan ini berlanjut, dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok akibat terganggunya distribusi. .  

Sementara menunggu kepastian dari pihak berwenang, warga dan pengemudi di Pekanbaru terpaksa bersabar dengan antrean panjang di SPBU. 

Situasi ini semakin mempertegas pentingnya transparansi kebijakan dan ketahanan energi di tingkat regional.