BAGAN JAYA – Pemerintah Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, menggelar sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tema "Bersama Kita Jaga Hutan dan Lahan Kita". Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Polsek Enok, tokoh masyarakat, serta para petani setempat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya pembakaran hutan dan lahan.
Kepala Desa Bagan Jaya, Mhd. Hafif, S.Kom, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan warga dalam mencegah Karhutla. “Kami tidak ingin terjadi lagi kebakaran yang merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga hutan dan lahan kita,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Sosialisasi ini juga mengingatkan warga tentang sanksi pidana yang diatur dalam Pasal 187 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Hal ini disampaikan secara tegas oleh perwakilan Polsek Enok, yang turut hadir memberikan pemahaman tentang konsekuensi hukum dari tindakan tersebut.
Mhd. Hafif menambahkan bahwa selain aspek hukum, pencegahan Karhutla juga harus dilakukan dengan pendekatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat. "Kami mendorong para petani untuk menggunakan metode pertanian yang ramah lingkungan, tanpa membuka lahan dengan cara dibakar," jelasnya.
Warga Desa Bagan Jaya, terutama para petani, menyambut positif sosialisasi ini. Salah satu petani setempat, Rusli, mengaku semakin memahami risiko dari aktivitas pembakaran lahan. "Kami tidak ingin terkena dampak asap atau berurusan dengan hukum. Sosialisasi seperti ini sangat membantu,"ungkapnya.
Pemerintah Desa Bagan Jaya berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pendampingan kepada warga, termasuk memfasilitasi alternatif pengolahan lahan yang lebih aman. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi Karhutla sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kabupaten Indragiri Hilir dalam menekan angka kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, diharapkan Desa Bagan Jaya dapat menjadi contoh desa yang peduli terhadap kelestarian alam.
“Kami berharap semua pihak terus mendukung upaya pencegahan ini. Jangan sampai kelalaian sedikit pun menyebabkan bencana yang merugikan banyak orang,” pungkas Mhd. Hafif menutup acara. Sosialisasi serupa rencananya akan digelar secara berkala untuk memastikan kesadaran warga tetap tinggi terhadap isu Karhutla.