KSOP Kelas IV Tembilahan Gelar Rapat Evaluasi Alur Pelayaran untuk Tingkatkan Efisiensi Pelabuhan

KSOP Kelas IV Tembilahan Gelar Rapat Evaluasi Alur Pelayaran untuk Tingkatkan Efisiensi Pelabuhan

Tembilahan  – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan menggelar rapat koordinasi membahas alur keluar-masuk kapal di Pelabuhan Tembilahan pada Senin (7/7/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan, Feriland Saragih, S.Si.T, dan dihadiri oleh perwakilan dinas terkait, operator pelabuhan, serta stakeholder maritim setempat.  

Dalam sambutannya, Feriland Saragih menekankan pentingnya peninjauan ulang alur pelayaran guna menyesuaikan dengan perkembangan aktivitas pelabuhan. "Peningkatan arus logistik dan volume kapal mengharuskan kita untuk terus memperbarui prosedur operasional guna menjamin keselamatan dan efisiensi," ujarnya. Rapat ini menjadi langkah proaktif KSOP Tembilahan dalam merespons dinamika pelayaran di wilayah perairan Indragiri Hilir.  

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu krusial, termasuk optimalisasi jalur navigasi, penanganan kedalaman alur sungai, serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Feriland menjelaskan, “Kami sedang memetakan titik-titik rawan yang perlu penanganan khusus, seperti pendangkalan atau lalu lintas padat, untuk meminimalisir gangguan operasional.”

Pelabuhan Tembilahan sebagai pintu gerbang logistik di Riau memiliki peran vital dalam mendukung perekonomian daerah. Namun, tantangan seperti sedimentasi sungai dan tingginya frekuensi kapal tradisional memerlukan regulasi yang lebih ketat. "Kami berkomitmen menciptakan sistem yang berimbang antara kecepatan layanan dan kepatuhan aturan," tambah Feriland.  

Selain aspek teknis, rapat juga menyoroti perlunya sosialisasi aturan baru kepada awak kapal dan masyarakat pesisir. KSOP Kelas IV Tembilahan berencana menggelar workshop untuk meningkatkan pemahaman tentang prosedur kesyahbandaran dan keselamatan pelayaran.  

Feriland juga mengapresiasi dukungan Pemda Indragiri Hilir dan Kementerian Perhubungan dalam modernisasi infrastruktur pelabuhan. “Sinergi antarinstansi menjadi kunci untuk mewujudkan pelabuhan yang kompetitif,” tegasnya. Kedepan, KSOP akan memperkuat pengawasan dengan teknologi seperti AIS (Automatic Identification System) untuk memantau pergerakan kapal.  

Para peserta rapat menyambut positif langkah-langkah yang diusulkan KSOP. Salah satu perwakilan operator kapal menyatakan, “Dengan pembaruan alur ini, kami berharap waktu bongkar muat dan transit bisa lebih efisien.”

Sebagai tindak lanjut, KSOP Kelas IV Tembilahan akan segera menerbitkan surat edaran terkait perubahan alur pelayaran dalam dua pekan mendatang. Feriland menutup, *"Ini adalah upaya berkelanjutan kami untuk menjadikan Pelabuhan Tembilahan lebih aman, tertib, dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim."