Pulau Burung,– Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 11/PBR, Serda Hendra Kardi, melaksanakan patroli intensif di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Senin (28/7/2025). Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 09.10 WIB hingga siang hari, dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Patroli dipusatkan di wilayah dengan koordinat 0°23'57,33" LU 103°31'49,758" BT, yang merupakan area rawan Karhutla. Serda Hendra Kardi memimpin langsung pemantauan bersama tiga warga untuk memastikan tidak ada indikasi kebakaran atau titik asap. Hasilnya, hingga pukul 12.00 WIB, situasi dinyatakan aman tanpa temuan titik api maupun asap.
Kehadiran Babinsa dalam patroli ini menjadi bentuk sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Kami terus berkoordinasi dengan warga untuk mengantisipasi dini potensi Karhutla, terutama di musim kemarau seperti sekarang,” ujar Serda Hendra.
Personel gabungan yang terlibat terdiri dari satu anggota TNI dan tiga warga Desa Pulau Burung. Mereka menggunakan tiga unit sepeda motor (SPM) untuk menjangkau lokasi-lokasi rawan. Pendekatan partisipatif ini dinilai efektif meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Karhutla.
Selain patroli, Babinsa juga gencar melakukan sosialisasi kepada warga tentang dampak Karhutla dan teknik pencegahannya. Edukasi ini mencakup larangan membuka lahan dengan cara dibakar serta pentingnya melaporkan titik api sedini mungkin.
“Kami apresiasi dukungan warga yang turut aktif dalam patroli. Ini membuktikan komitmen bersama menjaga aset alam dan ekonomi desa,” tambah Hendra. Langkah proaktif Koramil 11/PBR ini sejalan dengan instruksi Dandim 0314/Inhil untuk mengoptimalkan pencegahan Karhutla di wilayah rawan.
Situasi di Desa Pulau Burung hingga siang hari dilaporkan kondusif, dengan pantauan terus dilakukan secara berkala. Babinsa akan meningkatkan frekuensi patroli, terutama di area bekas lahan gambut dan perkebunan yang rentan kebakaran.
Upaya pencegahan Karhutla oleh Koramil 11/PBR diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana asap dan kerugian ekologis. Kolaborasi TNI-masyarakat menjadi kunci keberhasilan menjaga stabilitas lingkungan di Inhil. (*)