Mayat Pria Tua Ditemukan Tersangkut di Bawah Pompong, Misteri di Muara Parit 7 Menghebohkan Warga

Mayat Pria Tua Ditemukan Tersangkut di Bawah Pompong, Misteri di Muara Parit 7  Menghebohkan Warga

Kateman  - Minggu dini hari (3/8/2025), warga sekitar Muara Parit 7, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tua yang tersangkut di bawah sebuah pompong!  Kejadian ini langsung menyebar bak api di ladang kering, membuat heboh seantero daerah.

Korban, yang diketahui bernama AR (80), warga Jalan Kapten Mukhtar, Tagaraja, dikenal sebagai sosok yang sudah pikun dan seringkali keluar rumah tanpa tujuan pasti.  Bayangkan, seorang kakek renta tersesat dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan!  Kisah ini menyentuh hati banyak orang.

Penemuan mengerikan ini bermula dari kesigapan Dep, warga setempat yang sedang memeriksa pompongnya.  Saat air surut, senter Dep menerangi sesuatu yang mencurigakan di bawah kapal – sebuah tubuh manusia!  Detik-detik menegangkan itu langsung dilaporkan ke Ketua RT, lalu diteruskan ke Polsek Kateman.

Petugas Polsek Kateman sigap merespon laporan tersebut.  Mereka langsung menuju lokasi kejadian, melakukan olah TKP, dan mengevakuasi jenazah AR dari perairan.  Bayangkan betapa dramatisnya proses evakuasi tersebut!

Jenazah AR kemudian dibawa ke RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk diautopsi.  Hasilnya mengejutkan: tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban!  Dugaan kuat, AR meninggal dunia karena tenggelam.  Miris sekali!

Keluarga AR, yang mengetahui kebiasaan sang kakek sering berada di sekitar sungai, menerima kejadian ini sebagai musibah.  Melihat kondisi dan usia korban, mereka menolak autopsi lebih lanjut.  Sebuah keputusan yang berat namun penuh keikhlasan.

Jenazah AR pun telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.  Semoga almarhum tenang di alam sana.  Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan para lansia di sekitar kita.

Kisah pilu ini menjadi viral di media sosial, mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama para lansia yang rentan tersesat.  Semoga kejadian ini tidak terulang kembali.