Forwadik Riau Kecam LemahnyaPengawasan Disdik Kota

Kepsek SDN 176 Pekanbaru Bandel, Jual LKS!

Kepsek SDN 176 Pekanbaru Bandel, Jual LKS!
Foto:Istimewa

PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS.COM -- Meskipun sudah sering diingatkan bahkan surat edaran resmi pihak Dinas Pendidikan (Disdik) pun sudah beredar lama, para Kepala Sekolah (Kepsek) masih membandel. Salah satunya Kepsek SDN 176 Pekanbaru, yang masih mewajibkan orangtua murid membeli Lembaran Kerja Siswa (LKS). 

Salah seorang orangtua di SDN 176 Pekanbaru, yang meminta namanya disamarkan di dalam berita, kepada tim Forum Wartawan Pendidikan (Forwadik) Riau yang melakukan investigasi masalah ini menyebutkan bahwa dirinya terpaksa membeli LKS yang diwajibkan pihak sekolah. 

"Ada 10 buku LKS untuk sepuluh mata pelajaran (Mapel) dengan jumlah Rp150 ribu. Dan ada satu Mapel yang bukunya harus dibeli di toko buku dengan harga Rp135 ribu," ungkapnya. 

Uang untuk pembelian LKS ini harus dikumpulkan kepada salah seorang guru di sekolah baru anak diberikan LKS. 

Awalnya ortu anak yang keberatan adanya pungutan LKS ini sudah memprotes pihak sekolah, tapi jawaban pihak sekolah, LKS itu kebijakan masing-masing sekolah. Ortu ini protes karena beberapa sekolah lain di dekat tempat mereka tinggal tidak mengadakan LKS. 

"Tahun kemarin kami tidak protes, karena masih banyak sekolah menjual LKS. Tahun ini di dekat sini hanya sekolah anak saya yang menjual LKS," paparnya lagi. 

Namun dati hasil investigasi Forwadik Rau, selain dari SDN 176, ada beberapa sekolah lainnya seperti SDN 167 dan SDN 017 juga menyuruh anak didiknya untuk membeli LKS.

Khusus SDN 167 Pekanbaru, Ketua Forwadik Riau, Munazlen Nazir telah melakukan konfirmasi kepada Kepsek Raja Seatinis melalui telepon, Rabu, 27 Agustus 2025. Namun, Kepsek membantah. 

Melihat kondisi itu, Forwadik Riau mempertanyakan keseriusan pihak Disdik Kota Pekanbaru, dalam menangani masalah ini. 

Padahal surat himbauan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Nomor : 400.1/Disdik.Sekretaris.1/03885/2024 terkait himbauan larangan menjual LKS dan sejenisnya di sekolah sudah beredar ke seluruh sekolah. 

"Kita berharap Walikota Pekanbaru melalui Disdik Pekanbaru, lebih serius mengenai masalah ini. Ini sudah meresahkan ortu dalam kondisi perekonomian yang seperti saat ini. Jangan sampai SE dari Disdik di'kacangin' saja oleh para Kepsek bandel ini," tegas Munazlen Nazir. 

Selain itu, Disdik Pekanbaru juga diminta untuk turun ke sekolah-sekolah yang bandel danelakukan investigasi langsung. 

Forwadik Riau mendugaasih banyak sekolah yang melakukan praktek jual beli LKS ini.***