Mandah - Kopi pagi tidak hanya menjadi sarana untuk menghilangkan kantuk,tetapi juga dimanfaatkan secara positif oleh Babinsa Desa Bente untuk memperkuat jalinan komunikasi dengan warga. Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Kopda Hendri menjalankan tugas teritorialnya dengan pendekatan yang humanis, menjadikan warung kopi sebagai posko informal untuk mendengar dan menyapa.
Kegiatan komunikasi sosial(Komsos) ini dilaksanakan oleh Kopda Hendri, Babinsa Koramil 08/Mandah Kodim 0314/Inhil, pada Selasa pagi, 2 September 2025. Tepat pukul 09.20 WIB, sambil menyeruput kopi, dia memulai dialog ringan bersama sejumlah warga binaannya yang juga sedang menikmati waktu santai mereka.
Fokus utama kegiatan ini adalah membangun dan memelihara keakraban.Dalam suasana yang santai tanpa sekat formal, Babinsa Hendri dapat lebih mudah menyelami dinamika kehidupan masyarakat. Percakapan tidak hanya sekadar basa-basi, tetapi juga menyentuh berbagai aspek keseharian warga, mulai dari pertanian, keluarga, hingga kondisi lingkungan terkini.
Di sela-sela obrolan ringan tersebut,Babinsa Hendri dengan bijak menyisipkan pesan-pesan penting. Dia mengingatkan warga akan pentingnya kewaspadaan dan kerukunan. Pesannya disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna, layaknya seorang tetangga yang sedang memberikan nasihat, sehingga pesan tersebut dapat diterima dengan baik.
Salah satu poin krusial yang disampaikan adalah permintaan agar warga aktif menjadi mata dan telinga di wilayah mereka.Hendri meminta setiap warga untuk segera melaporkan kepadanya jika melihat atau mendengar kejadian yang mengganggu keamanan (Haljol - Hal yang Mencurigakan). Sistem keamanan yang mengandalkan partisipasi aktif masyarakat ini diharapkan dapat menciptakan deteksi dini terhadap segala bentuk ancaman.
Pendekatan Komsos sambil ngopi pagi ini dinilai jauh lebih efektif dibandingkan pertemuan formal.Warga merasa lebih dihargai dan didengarkan, sehingga tidak segan untuk terbuka dan berbagi informasi. Bagi Babinsa, momen ini adalah sumber data primer yang sangat berharga untuk memahami denyut nadi kehidupan desa yang dibinanya.
Melalui interaksi informal seperti ini,hubungan antara prajurit TNI dengan warga tidak lagi sekadar hubungan antara pembina dan yang dibina, tetapi telah menjelma menjadi hubungan kekeluargaan dan persaudaraan. Kepercayaan yang terbangun adalah modal utama untuk mewujudkan Desa Bente yang aman, kondusif, dan berdaya.
Dengan demikian,kegiatan Komsos yang dilakukan Kopda Hendri bukan sekadar tugas rutin, tetapi merupakan investasi dalam membangun kepercayaan dan jaringan keamanan komunitas yang kuat. Secangkir kopi di pagi hari telah menjadi simbol pendekatan baru TNI yang lebih bersahabat, dekat dengan rakyat, dan fokus pada pencegahan untuk menciptakan ketenteraman di tingkat desa.