Sebagai bentuk kesiagaan dan pencegahan dini,Babinsa Koramil 11/PBR, Serda Ahmad Feri, memimpin pelaksanaan patroli Karhutla.

Sebagai bentuk kesiagaan dan pencegahan dini,Babinsa Koramil 11/PBR, Serda Ahmad Feri, memimpin pelaksanaan patroli Karhutla.

Pulau Burung -  Koramil 11/PBR melaporkan situasi terkini kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) di wilayah binaannya pada Selasa, 2 September 2025. Laporan yang ditujukan kepada Dandim 0314/INHIL tersebut menyatakan bahwa kondisi di lapangan aman dan seluruh potensi titik panas dapat dikendalikan dengan baik.

Sebagai bentuk kesiagaan dan pencegahan dini,Babinsa Koramil 11/PBR, Serda Ahmad Feri, memimpin pelaksanaan patroli Karhutla. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dan berpusat di sekitar area Desa Sri Danai Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

 Fokus utama dari patroli ini adalah untuk melakukan inventarisasi dan pemantauan terhadap titik panas(hot spot) yang berpotensi memicu kebakaran. Tim patroli menyisir lokasi yang telah diidentifikasi berdasarkan koordinat 0°25'22.4"N 103°21'42.6"E guna memastikan tidak ada indikasi kebakaran yang muncul.

 Patroli dilaksanakan secara bergabung dengan melibatkan kekuatan TNI dan partisipasi aktif masyarakat setempat.Total personil yang dikerahkan berjumlah empat orang, yang terdiri dari satu orang personil TNI (Babinsa) dan tiga orang dari unsur masyarakat, menunjukkan komitmen bersama dalam pencegahan Karhutla.

 Dalam melaksanakan tugasnya,tim patroli membawa peralatan pendukung berupa empat unit Sepeda Motor Pemadam (SPM) atau water pump. Alat ini disiapkan untuk langkah antisipasi darurat jika ditemukan titik api yang masih kecil agar dapat segera dipadamkan.

Hasil dari pelaksanaan patroli dan pemindaian di lokasi tersebut dinyatakan nihil.Serda Ahmad Feri melaporkan bahwa tidak ditemukan adanya titik api (hot spot) maupun asap yang mencurigakan di seluruh area yang dipantau.

 Berdasarkan temuan lapangan tersebut,situasi Karhutla di wilayah Desa Sri Danai Jaya dinyatakan dalam kondisi aman dan sepenuhnya terkendali. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan deteksi dini yang dilakukan selama ini memberikan hasil yang efektif.

Kegiatan patroli inventarisasi titik panas ini merupakan bagian dari operasi pre-emptif dan preventif TNI untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan yang dapat menimbulkan kabut asap.Komitmen Babinsa dan sinergi dengan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga lahan dari ancaman kebakaran.