Babinsa Koramil 11/PBR Bersama Masyarakat Patroli Pencegahan Karhutla

Babinsa Koramil 11/PBR Bersama Masyarakat Patroli Pencegahan Karhutla

Pulau Burung -  Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan keselamatan lingkungan,Babinsa Koramil 11/PBR secara proaktif melaksanakan patroli pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat merugikan.

Pada hari Senin,8 September 2025, pukul 08.00 WIB, Serda Ahmad Feri, Babinsa Koramil 11/PBR, memimpin pelaksanaan patroli di wilayah Desa Sri Danai Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Lokasi yang dipantau berpusat pada koordinat 0°25'22.4"N 103°21'42.6"E, sebuah titik yang rawan terhadap potensi kebakaran.

 Patroli ini tidak dilaksanakan sendirian,melainkan dengan menggalang kekuatan bersama dari unsur masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan Karhutlah adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan sinergi antara TNI dan warga setempat untuk menjaga aset berharga berupa hutan dan lahan.

 Sebagai bentuk gotong royong,personel gabungan yang terlibat berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 orang personel TNI dan 3 orang anggota masyarakat. Keterlibatan warga ini sangat krusial karena mereka memiliki pengetahuan lokal yang mendalam tentang kondisi medan dan karakteristik wilayah mereka.

 Dari segi peralatan,patroli dibekali dengan 4 unit Sepeda Motor Pemadam (SPM) atau sepeda motor yang dimodifikasi untuk pemadaman. Alat ini sangat efektif untuk menjangkau area-area yang sulit dilalui oleh kendaraan pemadam berukuran besar, memastikan bahwa patroli dapat dilakukan secara menyeluruh dan responsif.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan selama patroli,dinyatakan bahwa tidak ditemukan adanya titik api (hotspot) maupun indikasi asap di seluruh area yang dipantau. Hasil nihil ini merupakan kabar baik dan indikasi bahwa upaya pencegahan selama ini menunjukkan hasil yang positif.

 Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta aktif Babinsa yang terus-menerus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat akan pentingnya mencegah Karhutlah.Figur Babinsa sebagai penggerak dan pemersatu masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan kesadaran kolektif untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Secara keseluruhan,situasi di wilayah tersebut dinyatakan dalam kondisi aman dan terkendali. Kehadiran dan kesiagaan Babinsa bersama masyarakat menjadi benteng pertahanan pertama yang efektif dalam mencegah bencana asap dan kebakaran, sehingga tatanan pencegahan Karhutlah dapat terus dijaga untuk kesejahteraan bersama.