Enok - Musabaqah Tilawatil Quran(MTQ) ke-40 tingkat Kecamatan Enok dimeriahkan dengan pawai taaruf spektakuler yang digelar oleh Desa Simpang Tiga Daratan. Pawai yang dilaksanakan di Lapangan Kelurahan Enok pada Kamis (28/08) tersebut menjadi salah satu rangkaian acara yang paling dinantikan. Ratusan peserta dari desa tersebut memadati lapangan dengan penuh semangat dan keceriaan, menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan event keagamaan ini.
Pelepasan pawai dilakukan secara langsung oleh sejumlah pejabat terkemuka,yang menandakan pentingnya acara ini. Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Enok, Wono Sugito, Wakil Ketua DPRD Inhil Asmadi, serta Bupati Inhil yang diwakili oleh Staf Ahli Muammar Khadafi. Kehadiran Kapolsek Enok, Iptu Parsaulian Simanjuntak, juga menambah kesan khidmat dan amannya pelaksanaan acara.
Yang membedakan pawai taaruf Desa Simpang Tiga Daratan tahun ini adalah keikutsertaan peserta dari berbagai profesi dan kalangan usia,dengan fokus pada partisipasi anak-anak. Anak-anak tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi menjadi peserta aktif yang mengenakan pakaian yang mencerminkan cita-cita dan profesi masa depan mereka, menciptakan pemandangan yang mengharukan dan membanggakan.
Ratusan anak-anak dari Desa Simpang Tiga Daratan tampil dengan beragam kostum profesi.Tampak ada yang berpakaian seperti dokter dan perawat cilik, guru, polisi, tentara, hingga pilot dan astronot. Kostum-kostum kreatif ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menyampaikan pesan motivasi tentang pentingnya bercita-cita tinggi sejak dini kepada seluruh masyarakat yang menyaksikan.
Kepala Desa Simpang Tiga Daratan,Krisna Futra, dalam pernyataannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas antusiasme warganya. “Partisipasi luar biasa dari anak-anak kita hari ini adalah representasi semangat generasi muda Desa Simpang Tiga Daratan. Melalui kostum profesi ini, kami ingin menanamkan kepada mereka untuk memiliki mimpi dan cita-cita yang luhur untuk masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Krisna Futra menambahkan bahwa pawai taaruf ini adalah wujud syukur dan kegembiraan masyarakat desanya dalam menyambut MTQ.“Ini lebih dari sekadar pawai. Ini adalah bentuk silaturahmi dan syiar agama yang kami kemas dengan kegembiraan, khususnya dari generasi penerus. Kami ingin menunjukkan bahwa semangat keagamaan juga bisa disampaikan dengan cara yang ceria dan kreatif,” jelasnya.
Selain peserta anak-anak,pawai juga diikuti oleh delegasi dari berbagai elemen masyarakat dan perangkat desa, membuat iring-iringan semakin panjang dan meriah. Pawai ini berkeliling di sekitar Kecamatan Enok, disambut oleh ribuan warga yang berjejer di sepanjang jalan. Suara gemuruh sorak-sorai dan takbir menggema memecahkan kesunyian, menciptakan atmosfer sukacita yang religius.
Keberhasilan pawai taaruf dari Desa Simpang Tiga Daratan ini tidak hanya menjadi pembuka yang sempurna untuk MTQ ke-40 Kecamatan Enok,tetapi juga menjadi contoh nyata partisipasi masyarakat yang inklusif dan penuh makna. Melibatkan anak-anak dengan konsep profesi telah memberikan pesan mendalam tentang pentingnya memadukan antara iman, ilmu, dan cita-cita dalam membangun generasi muda yang berkarakter.