Gubernur Riau Abdul Wahid Tegaskan Komitmen Perbaiki Jalan Meski Dana Terbatas

Gubernur Riau Abdul Wahid Tegaskan Komitmen Perbaiki Jalan Meski Dana Terbatas
Perbaikan ruas jalan Air Molek – Simpang Japura dan ruas Rengat – Kuala Cenaku, Indragiri Hulu, Riau.

PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk terus membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan, meskipun di tengah tantangan keterbatasan anggaran dana daerah. Penegasan ini menjadi respons atas kebutuhan mendesak masyarakat terhadap akses jalan yang lebih baik dan merata di seluruh wilayah Riau.

Saat ini, upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan strategis sedang difokuskan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP).

Dua ruas jalan utama yang menjadi prioritas adalah ruas Air Molek – Simpang Japura dan ruas Rengat – Kuala Cenaku, Indragiri Hulu. Sejumlah bagian dari kedua ruas ini telah berhasil difungsikan, sementara pekerjaan lanjutan terus dikebut di lapangan.

Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PUPR-PKPP terus menggesa pelaksanaan fungsional badan jalan di beberapa ruas strategis, menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan konektivitas antardaerah. Laju pekerjaan ini diawasi ketat untuk memastikan standar kualitas dan jadwal pengerjaan terpenuhi.

Pada ruas Rengat–Kuala Cenaku yang memiliki total panjang 27,13 kilometer, badan jalan dan bahu jalan telah berhasil difungsikan sepanjang 11 kilometer, terhitung dari STA 03+900 hingga STA 14+900. Bagian yang sudah difungsikan ini kini memudahkan mobilitas harian warga setempat.

Saat ini, pekerjaan masih berlanjut di titik STA 14+900 dengan fokus pada patching agregat material Base B serta raw material. Langkah ini merupakan tahapan krusial untuk menjaga fungsional badan jalan  yang bertujuan untuk memperkuat konstruksi dasar sebelum proses pengerasan akhir.

Sementara itu, progres penting juga dicatat pada ruas Air Molek–Simpang Japura. Di ruas ini, pekerjaan drainase sedang dalam proses pelaksanaan sepanjang 140 meter dari total rencana 200 meter.

Pekerjaan ini menggunakan besi berdiameter 12 dan 10 untuk memperkuat konstruksi saluran. Dimana saluran yang ada pada daeraj cerucup telah tersumbat dan mempunyai dimensi yang kecil sehingga air melintasi menggenang ke badan jalan dan dapat mengganggu pengguna jalan

Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, Arief Setiawan, menyampaikan bahwa percepatan pekerjaan ini adalah bukti keseriusan pemerintah provinsi dalam meningkatkan aksesibilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dengan fungsionalnya ruas jalan ini, masyarakat lebih mudah melakukan mobilitas dan aktivitas ekonomi, sekaligus bagian dari upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di Riau," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Ludfi Hardi, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan intensif. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan memenuhi standar teknis yang ketat.

“Kami memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan baik. Kehadiran infrastruktur jalan yang layak sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam memperlancar distribusi hasil pertanian dan komoditas lainnya,” jelas Ludfi.

Secara keseluruhan, pekerjaan-pekerjaan ini menjadi perwujudan nyata dari komitmen Gubernur Riau Abdul Wahid untuk tetap mengutamakan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur esensial, khususnya jalan, meskipun dihadapkan pada keterbatasan dana yang menuntut manajemen anggaran yang cerdas dan efisien.