Lewat Ceramahnya, UAS Tanamkan Nilai Iman Pada Siswa SMAN 14 Pekanbaru

Lewat Ceramahnya, UAS Tanamkan Nilai Iman Pada Siswa SMAN 14 Pekanbaru

PEKANBARU - Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menyapa generasi muda melalui ceramah inspiratif di SMAN 14 Pekanbaru, Jumat (10/10).

Dalam tausiyahnya, UAS menekankan pentingnya menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan ketakwaan, sejalan dengan semangat program “8 Rutinitas Siswa Madju” yang tengah digalakkan sekolah tersebut.

Program ini meliputi Sakura atau Senin pagi berupa upacara bendera untuk menanamkan rasa cinta tanah air; Duta Saka yang mengajak siswa melaksanakan salat duha dan tadarus Al-Qur’an setiap Selasa dan Kamis; Akrab Sehati berupa senam kebugaran jasmani di hari Rabu; Juki Taba Yasima yakni kegiatan membaca Yasin bersama pada hari Jumat; Selasih yang mendorong siswa aktif melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan; Sarinah untuk menjaga keindahan dan kerapihan lingkungan sekolah; Raja Siak sebagai wadah kreativitas siswa; dan Seroja, program salat berjamaah.

Mengambil tema dari program tersebut, UAS memberikan ceramah yang selaras dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan melalui program sekolah ini. Pada program Sakura, UAS mengingatkan bahwa upacara bendera merupakan momen strategis untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya sampai sekarang masih terus mengikuti upacara, 17 Agustus kemarin saya melaksanakan upacara di Gunung Merapi. Kita sayang NKRI, upacara itu penting untuk menumbuhkan rasa cinta kita," ujarnya.

Terkait Duta Saka, UAS menjelaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan yang juga atas izin Allah SWT. Oleh karena itu, sikap taat beragama, seperti rutin melaksanakan solat duha dan tadarus, menjadi pondasi penting dalam membentuk karakter siswa yang baik.

"Akrab Sehati, Alhamdulillah saya lihat anak-anak SMAN 14 semangat semua. Alhamdulillah kalian sehat, kalau ditengok dari gayanya sih sehat," ungkapnya.

UAS juga memberikan perhatian khusus pada program Selasih yang mengajak siswa aktif menjaga kebersihan lingkungan. Ia menambahkan pentingnya kebersihan pribadi sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, seperti mandi wajib, menjaga kuku dan kebersihan gigi.

Namun yang paling utama adalah menjaga kebersihan hati dari sifat negatif seperti dendam dan hasrat buruk. Sesuai dengan gayanya, UAS pun menyampaikan hal tersebut dengan gaya yang menarik dan penuh humor.

“Jangan sampai besok kalian tidak mandi, lalu kalau ditanya orang lain jawabnya, ‘Yang penting hati kita bersih," ucapnya mengundang tawa seluruh siswa yang mendengarkan.