PEKANBARU - Wacana pembentukan Kabupaten Indragiri Selatan kembali menguat setelah digelarnya Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indragiri Selatan (Hippma Insel). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Tjokro Pekanbaru, pada Minggu (12/10/2025) lalu.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Provinsi Riau, Eriadi Fahmi, membenarkan pelaksanaan Mubes tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan wadah kebersamaan yang memiliki tujuan strategis dalam memperkuat perjuangan daerah.
“Ya betul, hari Minggu lalu Hippma Insel melakukan musyawarah besar. Sifatnya itu silaturahmi dan membahas pemekaran Indragiri Selatan,” kata Kabid IKP Kominfo Riau, Eriadi Fahmi saat dikonfirmasi.
Dijelaskan, semangat para peserta mubes menggambarkan tekad kuat masyarakat untuk memperjuangkan lahirnya daerah otonomi baru (DOB) di wilayah selatan Indragiri Hilir. Menurutnya, langkah ini merupakan bukti nyata dari perjuangan Gubernur Riau Abdul Wahid.
“Tulislah sejarah baru. Semoga forum ini melahirkan estafet baru perjuangan Indragiri Selatan. Kita tahu, Bapak Gubernur Riau Abdul Wahid adalah salah satu tokoh yang juga memperjuangkan pemekaran ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Mubes Hippma Insel, Firdaus Sei Gergaji, mengungkapkan bahwa forum tersebut telah menghasilkan rekomendasi konkret terkait kelayakan dan kebutuhan pemekaran Indragiri Selatan. Ia menambahkan, aspirasi ini merupakan bentuk keinginan masyarakat untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.
“Alhamdulillah, mubes ini menghasilkan rekomendasi nyata bahwa Indragiri Selatan sudah saatnya dimekarkan,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Muammar Alkhadafi, turut memberikan pandangan akademiknya dalam forum. Ia menilai bahwa secara ilmiah dan administratif, wilayah Indragiri Selatan memenuhi syarat untuk menjadi daerah otonomi baru.
Ia juga menyebutkan bahwa dukungan dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat hingga akademisi, semakin memperkuat dasar perjuangan ini.
“Jika ditanya apakah layak, saya berani menyatakan secara akademik dan ilmiah, Indragiri Selatan memang selayaknya dimekarkan,” tegas Muammar.
Pertemuan tersebut juga mengundang perwakilan dari dewan. Senator DPD RI asal Riau, Sawitri, mendukung penuh terhadap perjuangan pembentukan Kabupaten Indragiri Selatan. Baginya, perjuangan ini merupakan aspirasi sah masyarakat yang perlu dikawal hingga ke tingkat nasional.
“Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan nyata. Kami akan kawal aspirasi ini hingga ke pemerintah pusat," pungkasnya.