Harga TBS Mitra Swadaya Riau Turun, Dipengaruhi Anjloknya Harga CPO dan Kernel

Harga TBS Mitra Swadaya Riau Turun, Dipengaruhi Anjloknya Harga CPO dan Kernel
Ilustrasi

PEKANBARU — Dinas Perkebunan Provinsi Riau menetapkan harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya untuk periode 5–11 November 2025 mengalami penurunan.

Hasil rapat penetapan harga yang digelar pada Selasa (4/11/2025) menunjukkan penurunan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp117,82 per kilogram atau turun 3,25 persen dari pekan sebelumnya.

Dengan demikian, harga TBS petani untuk periode ini ditetapkan sebesar Rp3.509,09 per kilogram.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, menjelaskan bahwa penurunan harga pekan ini dipengaruhi oleh turunnya harga jual crude palm oil (CPO) dan kernel di pasar.

“Harga CPO minggu ini turun sebesar Rp483,20 per kilogram dan harga kernel turun Rp429,41 per kilogram dari minggu lalu. Faktor ini menjadi penyebab utama turunnya harga TBS petani swadaya,” jelas Defris.

Ia menambahkan, penetapan harga TBS minggu ini sudah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian PPKS Medan yang telah disepakati oleh Tim Penetapan Harga.

Dalam rapat tersebut juga diputuskan bahwa harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan sebesar Rp26,10 per kilogram, dengan indeks K yang digunakan sebesar 92,62 persen.

Beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) diketahui tidak melakukan penjualan pekan ini. Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika terdapat PKS yang tidak melakukan transaksi, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim.

"Apabila data tersebut terkena validasi dua kali, digunakan harga rata-rata KPBN. Adapun harga rata-rata KPBN periode ini tercatat Rp14.271,00 per kilogram untuk CPO dan Rp12.906,00 per kilogram untuk kernel," jelasnya.

Defris menegaskan bahwa Dinas Perkebunan bersama Tim Penetapan Harga terus memperbaiki tata kelola agar proses penetapan harga berjalan transparan dan berkeadilan bagi kedua belah pihak yang bermitra.

“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan hasil kerja sama seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Penetapan harga TBS kemitraan swadaya Provinsi Riau periode 5–11 November 2025 (No. 40) tercatat untuk umur 3 tahun sebesar Rp2.717,29 per kilogram, umur 4 tahun Rp3.030,55 per kilogram, umur 5 tahun Rp3.252,42 per kilogram, umur 6 tahun Rp3.377,72 per kilogram, umur 7 tahun Rp3.453,77 per kilogram, umur 8 tahun Rp3.495,58 per kilogram, umur 9 tahun Rp3.509,09 per kilogram, umur 10–20 tahun Rp3.472,53 per kilogram, umur 21 tahun Rp3.414,06 per kilogram, umur 22 tahun Rp3.346,73 per kilogram, umur 23 tahun Rp3.270,17 per kilogram, umur 24 tahun Rp3.212,18 per kilogram, dan umur 25 tahun Rp3.164,62 per kilogram.

Pada periode ini indeks K ditetapkan sebesar 92,62 persen, BOTL 0,31, harga CPO Rp14.228,80 per kilogram, harga kernel Rp12.917,59 per kilogram, dan nilai cangkang Rp26,10 per kilogram. Dengan kondisi ini, harga TBS petani swadaya Riau turun Rp117,82 per kilogram untuk kelompok umur 9 tahun dibandingkan minggu sebelumnya.