PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau, telah menerima surat penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dari tuan Rumah Kota Dumai, yang di tandatangani oleh Wali Kota Dumai Faisal, tertanggal 5 November 2025. Penundaan ini dilakukan dikarenakan kekurangan anggaran pelaksanaan Porprov tahun 2026, termasuk juga penundaan yang juga diminta oleh Kabupaten Siak.
Dalam surat yang disampaikan oleh Pemko Dumai, para prinsipnya Kota Dumai siap menjadi tuan rumah Porprov tahun 2026, bersama Kabupaten Siak. Namun, terdapat beban tunda bayar dan pengurangan alokasi Dana Transfer Daerah untuk Kota Dumai Tahun 2026, sebesar Rp275.000.000.000, sehingga berimbas pada penganggaran Porprov.
Pengurangan alokasi Dana Transfer Daerah, dan beban tunda bayar tersebut berimplikasi kepada rencana program dan kegiatan Pemerintah Kota Dumai pada Tahun 2026 termasuk kedalamnya persiapan penyelenggaraan PORPROV Riau XI.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, Yurnalis Basri, membenarkan permintaan pengunduran jadwal Porprov XI yang diminta oleh Pemko Dumai dan Pemkab Siak. Dimana kedua daerah ini telah diputuskan melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS/7594/XI/2023, tanggal 21 November 2023 tentang Penetapan Kota Dumai dan Kabupaten Siak sebagai tuan rumah Porprov Riau XI Tahun 2026.
“Kita sudah berkomunikasi dengan Pemko Dumai, mereka menyatakan dan meminta meminta menunda pelaksana Porprov tahun 2027. Kita hari ini sampaikan ke Plt Gubernur, inilah keadaannya karena keadaan keuanga kita. Dan mohon disampaikan ini bukan pembatalan tapi ditunda tahun 2027 Insya Allah. Mudah-mudahan kita mampu nanti, saya malah berfikir lebih praktis dan efisien, jadi begitu selesai Porprov langsung Porwil BK PON, dan sekali jalan,” ujar Kadispora Riau, Yurnalis, Senin (17/11).
Dijelaskan Yurnalis, hingga sebelum keluarnya surat penundaan pengunduran Porprov XI di Kota Dumai, ada 7 daerah yang menyatakan siap dan tampil pada Porprov tahun 2026. Namun ada tiga daerah yang tidak sanggup dan mundur sebagai peserta Porprov, yakni Kabupaten Inhil, Bengkalis dan Pelalawan.
“Kita sudah melaporkan kepada Plt Gubernur beliau meminta persiapan Porprov segera di koordinasikan kesiapannya. Dan kami terus berkoordinasi dengan Kabupaten Kota, dapatlah 7 Kabupaten Kota itu menyatakan siap, baik dengan surat maupun langsung. Namun ada 3 kabupaten setelah di komunikasikan Inhil, Bengkalis, Pelalawan tidak sanggup. Karena itulah keluar surat dari Dumai pelaksanaan Porprov di tunda,” jelas Yurnalis.
Lebih jauh Yurnalis menjelaskan anggaran penyelenggaraan Porprov Siak dan Dumai sebagai tuan rumah, ditetapkan sebesar Rp25 Miliar. Dan setelah di sesuai kebutuhan 32 M itu untuk biaya pelaksanan, Rp15 Miliar anggaran ada di Dispora. Namun masih ada kekurangan anggasan sebesar Rp22 Miliar, dan dibagi kembali disiapkan oleh masing-masing daerah.
“Mudah-mudahan kita mampu nanti, saya malah berfikir lebih praktis dan efisien jadi begitu selesai Porprov, langsung Porwil, BK PON dan sekali jalan,” tutup Yurnalis.