Babinsa Pulau Burung Menjaga Wilayah Perbatasan Sekaligus Memonitor Perubahan Cuaca.

Babinsa Pulau Burung Menjaga Wilayah Perbatasan Sekaligus Memonitor Perubahan Cuaca.

Pulau Burung -  Babinsa Koramil 11/Pulau Burung, Serda Ahmad Feri, melaksanakan kegiatan Patroli Tapal Batas di wilayah Desa Sri Danai Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir. Patroli dilaksanakan pada titik koordinat 0°25'22.4"N 103°21'42.6"E sebagai bagian dari upaya menjaga wilayah perbatasan sekaligus memonitor perubahan cuaca.

Kegiatan patroli ini difokuskan pada pengamatan langsung kondisi alam di sekitar tapal batas, khususnya dalam rangka mengantisipasi potensi bencana alam akibat perubahan cuaca yang tidak menentu. Curah hujan yang meningkat serta kondisi geografis wilayah pesisir dan rawa menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan patroli kali ini.

Dalam kegiatan tersebut, personel gabungan yang dikerahkan terdiri dari 1 orang anggota TNI dan 2 orang masyarakat setempat. Keterlibatan warga dalam patroli ini menunjukkan sinergi yang baik antara aparatur teritorial dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta kewaspadaan terhadap bencana.

Serda Ahmad Feri selaku Babinsa di wilayah tersebut menyampaikan bahwa patroli tapal batas tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan wilayah, tetapi juga sebagai langkah deteksi dini terhadap dampak perubahan cuaca seperti banjir, angin kencang, maupun potensi kebakaran lahan pada musim kemarau.

Selama patroli berlangsung, Babinsa bersama masyarakat melakukan pemantauan kondisi sungai, lahan gambut, serta akses jalan yang rawan tergenang air. Hasil pemantauan sementara menunjukkan adanya peningkatan debet air di beberapa titik, meskipun masih dalam batas aman.

Selain pemantauan lingkungan, Babinsa juga memberikan imbauan kepada warga sekitar agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem. Masyarakat diminta segera melapor apabila menemukan tanda-tanda awal bencana, seperti naiknya air secara tiba-tiba atau terjadinya longsor di sekitar permukiman.

Kegiatan patroli ini sekaligus menjadi sarana komunikasi sosial antara Babinsa dan masyarakat. Melalui dialog langsung di lapangan, Babinsa dapat mengetahui kondisi riil warga serta hambatan yang dihadapi, termasuk terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Dengan dilaksanakannya patroli tapal batas ini, diharapkan potensi bencana akibat perubahan cuaca dapat diantisipasi sedini mungkin. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat juga diharapkan mampu memberikan rasa aman serta meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.