Batang Tuaka -: Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka Koptu Sihabudin secara langsung melaksanakan kegiatan patroli tapal batas di wilayah Parit 6, Desa Tasik Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan ini ditujukan khusus untuk memelihara keamanan dan mencegah terjadinya sengketa lahan yang seringkali muncul akibat tidak jelasnya batas-batas wilayah antar desa atau antar warga.
Patroli yang dilaksanakan di titik koordinat -0,25469S dan 103,16773E merupakan bagian dari program rutin Koramil 12/Btk dalam menjaga ketertiban masyarakat dan melindungi hak-hak warga atas lahan. Koptu Sihabudin menyatakan bahwa tapal batas yang tidak jelas seringkali menjadi akar masalah konflik, sehingga perlu dilakukan pengawasan secara teratur untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Untuk menunjang pelaksanaan patroli, dibentuk personil gabungan yang berasal dari berbagai elemen. Terdapat 1 orang personel TNI, 1 orang personel Polri, dan 3 orang perwakilan masyarakat yang turut berpartisipasi aktif. Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan memudahkan pemahaman tentang batas-batas lahan yang ada.
Selama patroli, Koptu Sihabudin dan tim melakukan pengecekan terhadap titik-titik batas yang telah ditetapkan. Mereka juga memverifikasi papan penanda batas yang ada apakah masih terawat dan jelas terlihat oleh warga. Setiap temuan yang tidak sesuai langsung dicatat untuk dilakukan penyesuaian atau perbaikan selanjutnya.
Selain pengecekan fisik, Babinsa juga melakukan penyuluhan kepada warga sekitar tentang pentingnya menghormati batas-batas lahan dan cara menyelesaikan masalah secara damai jika ada perselisihan. Koptu Sihabudin menekankan bahwa sengketa lahan dapat dihindari jika semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang batas wilayah.
Perwakilan masyarakat yang berpartisipasi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan patroli yang dilakukan Babinsa. Mereka menyatakan bahwa kehadiran TNI-Polri dan babinsa di lapangan memberikan rasa aman dan membantu mengatasi kekhawatiran warga tentang potensi konflik lahan yang mungkin muncul.
Kegiatan patroli yang berlangsung selama sekitar 2 jam ini berhasil menyelesaikan pengecekan seluruh titik tapal batas di Parit 6. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda potensi sengketa lahan pada saat itu, namun tim tetap menyarankan agar warga tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda masalah yang muncul.
Koptu Sihabudin menutup kegiatan dengan menyatakan bahwa patroli tapal batas akan terus dilaksanakan secara rutin. Ia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan elemen TNI-Polri dan masyarakat dalam memelihara ketertiban dan mencegah sengketa lahan, sehingga wilayah Desa Tasik Raya tetap damai dan makmur.
