Tepuk Tepung Tawar Pejabat Forkopimda Baru, Wujud Adat dan Doa Restu Masyarakat Indragiri Hilir

Tepuk Tepung Tawar Pejabat Forkopimda Baru, Wujud Adat dan Doa Restu Masyarakat Indragiri Hilir

Tembilahan, — Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hilir menggelar prosesi adat Tepuk Tepung Tawar bagi pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang baru bertugas di Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan berlangsung khidmat di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, dan sarat makna adat serta nilai budaya Melayu Minggu (21/12) 

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Indragiri Hilir Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Yuliantini, unsur Forkopimda, Ketua Umum MKA LAMR Kabupaten Indragiri Hilir Datuk Seri.Muammar Gaddafi, Ketua DPH LAMR Kabupaten Indragiri Hilir Datuk Seri Asmadi, Ketua DKA LAMR Kabupaten Indragiri Hilir Datuk Riduan Abu Bakar, Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir sekaligus Timbalan Ketua DKA LAMR Datuk Tantawi Jauhari, pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Inhil, pimpinan instansi vertikal, tokoh adat, tokoh agama, ormas, OKP, serta organisasi wanita se-Kabupaten Indragiri Hilir.

Prosesi adat Tepuk Tepung Tawar merupakan adat resam Melayu Riau yang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan kepada pejabat Forkopimda yang baru bertugas, sekaligus ungkapan syukur serta doa restu agar senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, dan kelancaran dalam menjalankan amanah di Kabupaten Indragiri Hilir.
Bupati Indragiri Hilir Herman menyampaikan bahwa Tepuk Tepung Tawar bukan sekadar seremoni, melainkan sarat makna dan nilai adat yang mengandung doa kebaikan bagi para pejabat yang mengemban tugas di Negeri Seribu Parit.

“Prosesi Tepuk Tepung Tawar ini merupakan wujud syukur dan doa agar para pejabat Forkopimda senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, serta kebijaksanaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di Indragiri Hilir,” ujar Bupati Inhil Herman.

Herman menegaskan pentingnya sinergi dan kebersamaan antar unsur Forkopimda dalam menjaga stabilitas daerah dan mendukung kelancaran pembangunan.

“Forkopimda merupakan pilar utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah. Dengan kerja sama yang solid dan harmonis, kita optimistis Indragiri Hilir dapat terus berkembang dan masyarakatnya semakin sejahtera,” tambahnya.

Melalui prosesi adat ini, diharapkan terjalin hubungan yang semakin erat antara pemerintah daerah, unsur Forkopimda, dan lembaga adat dalam menjaga nilai budaya, memperkuat persatuan, serta mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan di Kabupaten Indragiri Hilir.(Adv)