Pekanbaru, SERIBUPARIT - Sebagai bentuk komitmen dalam upaya pencegahan stunsing, Pemerintahan Provinsi (Pemprov Riau) berupaya untuk memenuhi ketersediaan alat antopometri bagi seluruh Posyandu yang ada di Provinsi Riau.
Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan anak dan ibu di tingkat masyarakat, serta mempermudah monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita.
Alat antropometri ini mencakup timbangan bayi, pengukur panjang badan. Serta pita ukur lengan atas untuk balita.
Penjabat Pj (Gubri, SF Hariyanto telah memerintahkan tim untuk melakukan pengecekan langsung ketersediaan alat antropometri ditiap posyandu. Ia berkomitmen untuk memenuhi ketersediaan alat antropometri ditiap Posyandu di Provinsi Riau.
"Saya sudah menitip sama tim, saya minta tolong berikan saya data Posyandu yang tidak lengkap alat antropometrinya biar kita [Pemprov Riau] persiapkan, jadi tersedia di seluruh posyandu," jelasnya.
"Jadi kalau memang ada Posyandu yang masih kurang peralatannya laporkan, kita akan siapkan anggarannya," imbuhnya.
Hariyanto sampaikan, posyandu merupakan unit pelayanan kesehatan dasar yang berperan penting dalam mencatat dan memantau status kesehatan anak balita. Dengan dilengkapi alat antropometri yang memadai, diharapkan akan tercipta data yang lebih akurat dan upaya pencegahan stunting serta masalah gizi lainnya dapat lebih efektif dilakukan.
"Hal ini nantinya juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak sejak dini. Kami berharap langkah tersebut akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan generasi masa depan," tutupnya.*