Keritang - Seminar Parenting dan MoU Kemitraan KB Bunda Persada Bersama Rumah Cerdas Pusat Ponorogo Jawa Timur (Selasa 02 Juli 2024) Mengusung Tema : Cara Pengendalian Emosi Negatif Mendampingi Belajar Buah Hati.-
Dalam meningkatkan kompetensi para guru dan kepala sekolah (Kepsek) PAUD KB Bunda Persada Bapak Arman Wijaya, S.Pd.I melaksanakan bimbingan teknis (BIMTEK) di Sekolah KB Bina Intan dihadiri Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Keritang beserta narasumber rumah cerdas pusat ponorogo Jawa timur dan setelah itu dilanjutkan melaksanakan seminar parenting dan MOU Kemitraan di sekolah paud KB bunda persada Petalongan dan sekaligus menanda tangani kerjasama rumah cerdas pusat ponorogo Jawa timur oleh Ibu Naini Kurniawati.
Dalam momen acara tersebut kepala sekolah paud KB bunda persada bapak Arman Wijaya, S.Pd.I menyampaikan yang mana dalam mendidik anak marilah kita sama-sama mendampingi belajar buah hati dengan rasa penuh empati dan kelembutan.
Oleh karena itu paud KB bunda persada menjalin kerjasama dengan lembaga rumah cerdas pusat ponorogo Jawa timur. Harapan kita semua semoga paud KB bunda persada nantinya dan seterusnya berkelanjutan agar dapat mencetak anak regenerasi penerus kader bangsa terbaik, sehingga harapan kita semua baik bagi orang tua anak dan para guru dapat terwujud, dan memiliki kompentensi dalam mendidik dan mencerdaskan anak usia dini untuk dan dapat berkembang sesuai bakat dan kemampuan si anak itu sendiri.
Mengakhiri kata sambutannya bapak Arman Wijaya, S.Pd.I berharap kepada para guru marilah kita sama-sama bertekad memajukan paud KB bunda persada yang kita cintai, dengan sama-sama mengikuti arah dan petunjuk melalui program yang telah dilaksanakan oleh rumah cerdas pusat ponorogo Jatim yang mana nantinya sekolah paud KB bunda persada desa petalongan menginginkan guru yang berkualitas mempunyai dedikasi ethos edukasi yang mumpuni dan profesional.
"Dimana sistem edukasi sudah menggunakan teknologi digital dimana perubahan kemajuan saat ini menggunakan kurikulum merdeka guna percepatan transformasi edukasi yang inklusif, terang Arman