Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka Dukung Pembangunan Musholla Pesantren Nurul Huda melalui Gotong Royong

Ahad, 16 Februari 2025 | 12:03:28 WIB

Batang Tuaka  – Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka Kodim 0314/Inhil, Serda Syafrijon, memimpin kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) berbentuk gotong royong (Goro) dalam pembangunan mushola Sekolah Pesantren Nurul Huda. Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 16 Februari 2025, pukul 10.00–11.00 WIB, di Parit 5 Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).  

Dalam kegiatan ini, Serda Syafrijon beserta anggota Babinsa lainnya turun langsung bersama warga, guru, dan santri untuk menyelesaikan tahap akhir pembangunan mushola. Pekerjaan difokuskan pada pemasangan atap, pengecatan dinding, dan penataan area dalam mushola. Semangat kebersamaan terlihat jelas meski waktu pelaksanaan relatif singkat.  

“Kegiatan ini merupakan wujud sinergi TNI dengan masyarakat dalam membangun sarana ibadah yang layak. Musholla ini tidak hanya untuk salat, tapi juga menjadi ruang pembelajaran nilai agama bagi santri,” ujar Serda Syafrijon. Ia menambahkan, gotong royong adalah cerminan budaya Indonesia yang harus terus dipupuk.  

Antusiasme warga tergambar dari partisipasi aktif mereka. Salah seorang guru pesantren, Ustadz Fahmi, menyatakan, “Kehadiran Babinsa sangat memotivasi kami. Mereka tidak hanya membantu fisik, tetapi juga memberi energi positif bagi warga.” Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara TNI dan masyarakat setempat.  

Pesantren Nurul Huda, yang berdiri sejak 2010, menjadi pusat pendidikan agama bagi puluhan santri dari Desa Sungai Luar dan sekitarnya. Selama ini, kegiatan salat berjamaah dan pengajian sering terkendala terbatasnya kapasitas mushola lama. Pembangunan mushola baru diharapkan menjawab kebutuhan ruang ibadah yang lebih representatif.  

Kegiatan Goro ini sejalan dengan program teritorial Kodim 0314/Inhil yang fokus pada pemberdayaan masyarakat desa. Koramil Batang Tuaka kerap menginisiasi kegiatan serupa, seperti perbaikan jalan, penyediaan air bersih, dan pendampingan kelompok tani, sebagai bentuk kedekatan dengan warga.  

Kedepan, Serda Syafrijon berencana menggalang dukungan dari dinas terkait dan donatur untuk melengkapi fasilitas mushola, seperti karpet, sound system, dan rak buku keagamaan. “Kami akan terus mendorong kolaborasi antar-pihak agar pembangunan di daerah ini semakin merata,” tegasnya.  

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh pimpinan pesantren, disusul sesi foto bersama sebagai dokumentasi. Keikutsertaan Babinsa dalam Goro ini mempertegas peran TNI sebagai penggerak pembangunan dan pemersatu masyarakat di wilayah terpencil.  

 

Terkini