Tempuling – Sertu Siswanto, Babinsa Koramil 11/Pulau Burung, Kodim 0314/Inhil, memimpin pembangunan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di Desa Mumpa sebagai bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123. Senin (03/03)
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses sanitasi layak bagi warga, sekaligus menekan risiko penyakit berbasis lingkungan di wilayah terpencil tersebut.
TMMD ke-123 yang digelar Kodim 0314/Inhil fokus pada pembangunan infrastruktur dasar dan pemberdayaan masyarakat. Desa Mumpa dipilih sebagai lokasi setelah identifikasi kebutuhan mendesak, termasuk minimnya sarana MCK yang menyebabkan sebagian warga masih bergantung pada sungai atau lubang tanah untuk buang air dan mandi.
Pembangunan MCK meliputi tiga unit yang tersebar di titik strategis desa. Fasilitas ini dilengkapi saluran air bersih, septic tank ramah lingkungan, dan area tertutup untuk menjaga privasi warga. “Ini solusi jangka panjang untuk masalah kesehatan dan kebersihan,” ujar Sertu Siswanto, yang turun langsung mengawasi proses konstruksi.
Keterlibatan warga menjadi kunci sukses proyek ini. Puluhan relawan dari Desa Mumpa bahu-membahu dengan personel TNI dalam pengerjaan fisik, mulai dari penggalian hingga pemasangan instalasi. “Kami sangat antusias. MCK ini akan memudahkan kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak dan lansia,” kata Darmawi, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Meski antusiasme tinggi, tantangan seperti medan berlumpur dan keterbatasan material sempat menghambat progres. Namun, koordinasi ketat antara Koramil, pemerintah desa, dan swadaya masyarakat berhasil mengatasi kendala. Bahan bangunan didatangkan via jalur darat dan perahu, menyesuaikan kondisi geografis Desa Mumpa yang dikelilingi rawa.
Dampak positif sudah mulai terasa. Menurut data puskesmas setempat, kasus diare dan infeksi kulit di Desa Mumpa diperkirakan turun 40% setelah MCK beroperasi. Selain itu, keberadaan fasilitas ini juga mendorong perubahan perilaku higienis, terutama pada anak-anak sekolah yang sebelumnya terbiasa mandi di sungai tercemar.
Kodim 0314/Inhil berencana membangun MCK serupa di desa-desa tertinggal lain di wilayah kerjanya. “Ini baru awal. Kami akan evaluasi penggunaan MCK di Desa Mumpa, lalu replikasi dengan penyesuaian kebutuhan tiap lokasi,” tegas Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Joko Priyanto, dalam kunjungan monitoring proyek.
Sertu Siswanto menegaskan, TMMD bukan sekadar tugas tempur, tetapi bukti kedekatan TNI dengan rakyat. “Kami bangga bisa membantu mewujudkan desa yang lebih sehat. Ini adalah bentuk pengabdian nyata,” tuturnya. Dengan diresmikannya MCK tersebut, Desa Mumpa kini mencatatkan langkah maju dalam upaya mencapai target sanitasi berkelanjutan sesuai agenda SDGs.