Sertu Suherman Optimalkan Lahan untuk Ketahanan Pangan di Desa Sialang Panjang

Senin, 03 Maret 2025 | 13:28:19 WIB

Tembilahan Hulu– Sertu Suherman, seorang tokoh masyarakat dan penggerak pertanian di Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu, berhasil mengoptimalkan lahan tidur menjadi sumber ketahanan pangan. Senin (03/03) 

Inisiatifnya ini mendapat apresiasi dari warga dan pemerintah setempat, terutama di tengah tantangan krisis pangan yang melanda berbagai daerah. “Kita harus memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk kemandirian pangan,” ujar Suherman, menegaskan komitmennya.  

Program ini dimulai dengan identifikasi lahan terlantar di sekitar desa, termasuk bekas kebun yang tidak produktif dan area rawa yang dianggap kurang bernilai. Dengan bantuan tim ahli pertanian dari dinas setempat, Suherman memperkenalkan teknik *cultivasi* modern, seperti sistem hidroponik dan penanaman varietas padi tahan genangan. Selain itu, ia menggalang dana swadaya masyarakat untuk membeli alat pengolah tanah dan bibit unggul.  

Partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan program ini. Puluhan keluarga terlibat dalam pelatihan pengelolaan lahan dan diversifikasi tanaman. Ibu Nurhayati, salah satu peserta, mengaku antusias: “Dulu kami hanya mengandalkan sawit, sekarang bisa menanam sayuran dan ikan dalam satu lahan.” Kegiatan gotong royong juga digalakkan untuk membangun irigasi sederhana dan penahan abrasi.  

Tantangan tak terelakkan. Awalnya, sebagian warga ragu karena risiko gagal panen dan minimnya pengetahuan. Namun, Suherman memberikan pendampingan intensif dan contoh nyata melalui demplot percontohan. “Butuh waktu tiga bulan untuk meyakinkan mereka bahwa lahan rawa bisa menghasilkan,” tuturnya.  

Hasilnya, dalam enam bulan terakhir, Desa Sialang Panjang berhasil meningkatkan produksi pangan hingga 40%. Lahan seluas 15 hektar yang sebelumnya terbengkalai kini ditanami padi, jagung, dan sayuran. Bahkan, surplus hasil pertanian mulai dijual ke pasar di Kecamatan Tembilahan Hulu, meningkatkan pendapatan warga.  

Ke depan, Suherman berencana memperluas program dengan mengembangkan peternakan integratif dan agro-wisata. “Kami sedang merancang kolam ikan lele dan kebun buah yang bisa menarik wisatawan,” jelasnya. Pemerintah daerah juga berencana mereplikasi model ini di desa-desa tetangga.  

Camat Tembilahan Hulu, Ahmad Fauzi, menyatakan dukungan penuh. “Ini contoh nyata sinergi masyarakat dan inovasi lokal. Kami akan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan lebih lanjut,” ujarnya. Dinas Pertanian setempat pun siap memberikan bantuan teknis dan pemasaran.  

Inisiatif Sertu Suherman membuktikan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari desa. Dengan semangat gotong royong dan pemanfaatan teknologi tepat guna, Desa Sialang Panjang menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mandiri pangan secara berkelanjutan. “Kemandirian adalah kunci masa depan,” pungkas Suherman penuh optimisme.  

 

Terkini