Jakarta, – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menyatakan komitmen penuh Kementerian ATR/BPN dalam upaya penanganan dan pengurangan risiko banjir di Indonesia Kamis (27/03)
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan dan Pengurangan Risiko Bencana Banjir Jangka Pendek dan Menengah di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta.
Ossy menegaskan bahwa peran Kementerian ATR/BPN dalam penanggulangan banjir sangat krusial. Melalui perencanaan tata ruang yang terintegrasi dan efektif, serta proses pengadaan tanah yang transparan dan efisien, Kementerian ATR/BPN berupaya untuk meminimalisir dampak buruk banjir, khususnya di wilayah-wilayah rawan banjir seperti Jabodetabek-Punjur.
Namun, Wamen ATR/Waka BPN menekankan bahwa penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. Suksesnya upaya penanggulangan bencana ini membutuhkan kolaborasi dan sinergitas yang kuat dari berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan juga masyarakat.
“Penanganan banjir membutuhkan pendekatan holistik dan terintegrasi,” ujar Ossy. “Kita harus bekerja sama, saling mendukung, dan menghindari saling menyalahkan. Semua pihak harus berperan aktif dalam mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.”
Lebih lanjut, Ossy menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan sistem perencanaan tata ruang dan pengadaan tanah. Hal ini bertujuan untuk memastikan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir dilakukan secara terencana, tepat sasaran, dan efisien.
Kementerian ATR/BPN juga akan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan pakar hidrologi, untuk mendapatkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah banjir.
Dalam rapat koordinasi tersebut, berbagai strategi dan rencana aksi jangka pendek dan menengah untuk penanganan banjir dibahas secara intensif. Semua pihak sepakat untuk berkomitmen penuh dalam menjalankan rencana aksi tersebut demi mewujudkan Indonesia yang lebih aman dari bencana banjir.
Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan upaya penanganan dan pengurangan risiko banjir di Indonesia dapat berjalan efektif dan memberikan hasil yang optimal, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.