Damkar Inhil Tangkap Tiga Ekor Buaya di Sungai Indragiri

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:14:27 WIB

Tembilahan  - Populasi buaya di sepanjang sungai Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah mengkhawatirkan. Bahkan, di antara hewan jenis reftil ini sudah berani menampakan diri ke pekarangan warga di Kecamatan Kritang yang tinggal tak jauh dari sungai. 

Untuk menghindari terjadinya hal tak diinginkan, sejumlah personil dari Dinas Pemadam kebakaran Inhil baru-baru ini dikerahkan menangkap buaya khususnya yang  berukuran besar yang dilaporkan telah "meneror" warga yang beraktifitas di sungai. 

"Bulan ini personel kita melakukan penangkapan buaya di sejumah titik sungai Indragiri," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Inhil, Junaidi, Rabu (29/10/25). 

Dijelaskan, pada 27 Oktober 2025 lalu personil Damkar berhasil menangkap satu ekor buaya berukuran dua meter di Desa Tanjung Siantar Kecamatan Batang Tuaka. 

Kemudian, pada tanggal 22 di bulan sama, personil Damkar juga menangkap dua ekor buaya berukuran 2,5 dan tiga meter di Desa Kayu Raja Kecamatan Kritang.

Hewan bersisik yang tergolong ganas tersebut setelah ditangkap dibawa tempat penangkaran sementara di komplek Dinas Damkar Inhil Jalan SKB Tembilahan. Kandang penangkaran berukuran 3x5 meter. 

Setelah itu baru akan kembali dilepas di habitatnya di Sungai Bela. "Kita tak boleh membunuh sekalipun telah membahayakan warga," ujar Junaidi.

Tapi tak semua buaya yang tampak langsung ditangkap. Buaya berukuran kecil yang dianggap tak membahayakan tetap dibiarkan meski di kawasan tempat warga beraktifitas seperti nelayan.

Sebelumnya personel dari Damkar juga berhasil menangkap sebanyak lima ekor buaya di berbagai kecamatan Sungai Indragiri. 

Populasi buaya di Sungai Indragiri tersebar di semua Kecamatan Inhil. Diperkirakan terbanyak di Sungai Bela di Kecamatan Kuala Indragiri atau Kuindra. Bahkan keberadanya warga sering menyaksikan di sepanjang pantai lumpur di tepian sungai. 

"Kalau di Sungai Bela memang habitatnya. Makanya buaya yang sudah ditangkap kita lepas lagi di sana," jelas Junaidi. 

Terkini