Meskipun aliran masuk meningkat, permukaan air Waduk Koto Panjang dijamin aman.

Ahad, 28 Desember 2025 | 20:43:59 WIB
Ilustrasi Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (Foto Imitasi/AI)

PEKANBARU — Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, Kampar, Riau, menyampaikan perkembangan terkini kondisi Waduk Koto Panjang pada Minggu, 28 Desember 2025 pukul 13.00 WIB. Berdasarkan data pemantauan, elevasi waduk tercatat pada ketinggian 78,09 meter di atas permukaan laut (msl).

Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, Dhani Irwansyah melalui Erikmon, menjelaskan bahwa pada saat itu debit air atau aliran masuk ke waduk mencapai 955,73 meter kubik per detik (m³/s). Sedangkan debit air melalui turbin atau aliran keluar tercatat sebesar 224,73 m³/s.

Erikmon mengatakan bahwa meskipun aliran masuk ke waduk telah meningkat, kondisi Waduk Koto Panjang hingga saat ini masih dalam kondisi normal. Ketinggian waduk masih berada dalam kategori Permukaan Air Rendah.

"Waduk Koto Panjang saat ini masih dalam kondisi normal dengan ketinggian waduk masih pada Level Air Rendah," kata Erikmon.

Ia juga menyampaikan harapan agar kondisi banjir yang terjadi di wilayah hulu Waduk Koto Panjang, khususnya di daerah Galugua dan Pangkalan, segera surut. "Semoga banjir di wilayah hulu Waduk Koto Panjang segera surut," katanya.

Mengenai pengoperasian waduk, Erikmon menegaskan kembali bahwa pembukaan pintu air atau saluran pelimpah hanya dilakukan dalam kondisi tertentu. Saluran pelimpah dibuka ketika ketinggian waduk berada di atas 83.000 mdpl dan aliran masuk ke waduk mencapai atau melebihi 1.000 m³/s.

Selain itu, pembukaan pintu air dapat dilakukan melalui mekanisme pelepasan dini, yaitu pembukaan lebih awal untuk mengantisipasi potensi pelepasan air berlebih yang diprediksi akan masuk ke waduk berdasarkan perhitungan teknis. Perhitungan tersebut mengacu pada prediksi curah hujan dari BMKG serta kondisi elevasi waduk terhadap kurva Rencana Operasi Waduk Tahunan (RTOW).

Pembukaan pintu air juga dapat dilakukan ketika instalasi pengolahan air tidak dapat beroperasi, baik karena kerusakan peralatan listrik atau ketika ketinggian waduk berada pada atau di bawah 73,50 mdpl.

Manajemen PLTA Koto Panjang mengatakan bahwa pemantauan kondisi waduk terus dilakukan secara berkala dan informasi resmi akan disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan terkini. 

Terkini