Masa Depan Industri Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir dan Indonesia

Kamis, 28 Juli 2022 | 02:50:00 WIB

 


Oleh : Ir.Ahlim Ginting ( Humas Sambu Group) 

SERIBUPARITNEWS.COM,TEMBILAHAN -  Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bekerja sama dengan BRI Cabang Tembilahan menggelar Diskusi Forum Bisnis Perkelapaan, di Hotel TOP 5 Jl. Baharuddin Yusuf, Kamis (28/07/2022) malam.

Kegiatan yang mengusung tema “Masa Depan Industri Perkelapaan Inhil”, ini mengundang ahli dan narasumber yang mengupas tentang tema diatas

Dalam kesempatan tersebut Ir. Ahlim Ginting selaku Humas Sambu Group menjadi pemateri pada temu forum bisnis tersebut 

Ir.Ahlim Ginting menyampaikan bahwa,"Produksi kelapa Indonesia terus mengalami penurunan,terkait luas lahan dan produktifitas kelapa. Dan ini merupakan peluang yang hilang dalam 5 (Lima) tahun terakhir untuk ekpsportasi dan bersaing di pasar internasional,"sebutnya 

"Disamping itu juga ketersedian bahan baku Ketersediaan bahan baku tidak selaras dengan kebutuhan industri. Hal ini karena Saat industri sedang membutuhkan, hasil panen tidak sedang baik, atau ada alokasi kebutuhan permintaan lain, misal eksportasi kelapa bulat. Sehingga jumlah kelapa yang dibutuhkan, kurang untuk memenuhi permintaan pasar.

Saat sedang panen raya, permintaan pasar menurun. Sehingga industri tidak bisa menyerap hasil panen kelapa"

"Keterbatasan infrastruktur di sentra penghasil kelapa. Sementara sentra industri kelapa jauh lokasinya dari industri pengolahan kelapa.

Selain itu alam dan iklim juga menambah hambatan bagi infrastruktur yang masih minim"

"Selanjtnya permasaalaan rantai pasok yang panjang ulai dari petani/ pemilik lahan kelapa hingga industri, terdapat rantai pasokan bahan baku yang panjang. Di tengahnya ada mulai dari petani pengolah, pedagang pengumpul (desa, kecamatan, kabupaten), pialang/ makelar hingga ke industri"

"Selain itu ancaman bagi petani kelapa yakni penurunan produktifitas kelapa,Alih fungsi lahan,Lambatnya peremajaan kelapa,Minimnya pendampingan, dan  Budidaya yang kurang baik Krisis regenerasi petani"

"Ditambahkannya Lingkungan alam Inhil sangat mendukung untuk kelapa tumbuh dengan sangat baik. Jika tidak ada regenerasi petani kelapa untuk berkebun"

Ancaman atas keberlangsungan kelapa di Inhil berpengaruh bagi pendapatan / ekonomi Inhil. Karena kelapa merupakan andalan komoditas ekonomi Inhil,"sambungnya 

"Ancaman ini pula akan berdampak kepada Keberlangsungan  Industri Kelapa hal ini karena belum adanya Belum adanya roadmap yang jelas,Tidak stabilnya pasokan kelapa,Belum adanya tata niaga kelapa dan Minimnya insentif bagi investor dan kurangnya pendampingan,"kata Ir.Ahlim Ginting 

"Untuk itu Sambu Group Berkomitmen bahwa  Produksinya  bergantung pada 90% kelapa yang berasal dari petani. Sedang 10% dari inti plasma/ perkebunan sendiri. Sehingga keberlangsungan petani kelapa merupakan keberlangsungan industri

Sambu Group melakukan investasi jangka panjang untuk lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi ekosistem kelapa yang berkelanjutan," tutup Ir.Ahlim Ginting dalam paparannya 


Redaksi 



Terkini