SERIBUPARITNEWS.COM,Indragiri Hilir dikenal sebagai hamparan kelapa dunia, sekitar 429.000 hektar kebun kelapa terhampar di wilayah ini, hijaunya perkebunan kelapa rakyat terhampar luas, barisan pohon kelapa berjajar dengan rapi dibawah langit biru. Menyejukkan hati setiap orang yang memandangnya. Akankah “pohon kehidupan ini” terus melambai di Negeri Seribu Parit ini?
Saai ini diperkirakan sekitar 100.000 hektar kebun kelapa rakyat di Indragiri Hillir mengalami kerusakan, baik disebabkan karena usianya yang sudah tua maupun akibat dari sistem trio tata air yang tidak berfungsi dengan baik. Sistem trio tata air (parit, tanggul dan pintu air ) merupakan kunci keberhasilan perkebunan kelapa di Indragiri Hilir.
Sadar akan hal tersebut PT. Pulau Sambu (Sambu Group) melalui program Coperate Social Responsibility (CSR) pada tanggal 4 Juni 2020 yang lalu telah menyelesaikan normalisasi parit dan pembuatan tanggul lahan perkebunan kelapa rakyat yang berada di parit 12 dan di parit 13, Desa Air Tawar, Kec. Kateman, Indragiri Hilir.
PT. Pulau Sambu (Sambu Group) yang diwakili oleh Bapak Ahlim Ginting dalam acara serah terima hasil pekerjaan kepada Kepala Desa Air Tawar Bapak H. Mentong, menerangkan bahwa antara industri kelapa Sambu Group dengan petani kelapa berada dalam suatu ekosistem yang saling memiliki ketergantungan satu dengan lainnya, Simbiosis Mutualisme. Beliau juga menambahkan bahwa pada hari ini PT. Pulau Sambu (Sambu Group) telah menyelesaikan normalisasi parit sepanjang 7.449 m dan pembuatan tanggul sepanjang 6.272 m. Mudah-mudahan hal ini bisa meningkatkan hasil perkebunan kelapa masyarakat serta mempermudah transportasi hasil panen, imbuhnya.
Senada dengan Bapak Ahlim Ginting, Kepala Desa Air Tawar, Bapak H. Mentong juga menyampaikan bahwa melalui nomalisasi parit ini diharapkan petani lebih bergairah dalam merawat kebunnya sehingga hasil yang diperoleh juga lebih baik. Bapak H. Mentong juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Sambu Group yang selama ini telah membantu banyak hal khususnya di Desa Air Tawar 1
Sumber. : Sambu Group
Editor. : Prabu Suryadhana
GoogleNews
