 |
| Dokumentasi Kantor BPJS Tembilahan |
Seribuparitnews.com, Tembilahan, Jamkesnews - Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 2014 lalu tak semata ditujukan sebagai wujud pemenuhan kewajiban negara untuk menjamin hak rakyatnya. Tapi lebih dari itu, keberadaan program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini dirasa mampu membantu kondisi ekonomi khususnya kemampuan ekonomi masyarakat menengah kebawah.
Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dikelola dengan prinsip gotong royong. Subsidi silang antara yang mampu dengan yang tidak mampu, antara yang sehat dengan yang sakit, menjadi bagian nyata dari program ini. Hal ini disadari oleh Hasanudin (43), warga Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir.
“Saya baru menggunakan JKN-KIS sekitar bulan Oktober tahun 2018 lalu karena kondisi lambung saya yang memerlukan penanganan secepatnya. Peserta JKN-KIS dengan hak kelas berapapun juga dan pasien umum, dilayani dengan baik oleh petugas administrasi, perawat, sampai dokter. Semuanya ramah dalam melayani, sehingga saya dan keluarga merasa nyaman menjalani perawatan. Tak pernah ada diskriminasi sekalipun,” ujar Hasan.
Hasan menderita sakit asam lambung yang membuat dirinya selalu mual, ia terlebih dahulu ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Sungai Guntung lalu ketika membutuhkan penanganan lebih lanjut, ia lantas dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan.“Setelah saya dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada Alhamdulillah saya hanya sehari di opname di rumah sakit, saya bisa pulang lalu minum obat secara rutin. Sejak saya dan keluarga terdaftar baru saya yang menggunakan JKN-KIS, Alhamdulillah kami diberi kesehatan,” ujar Hasan.
Hasanudin meyakini dengan adanya JKN-KIS, membuka peluang masyarakat yang dulunya tidak bisa berobat, sekarang bisa berobat ke fasilitas kesehatan tanpa mengkhawatirkan biaya. Dengan JKN-KIS masyarakat tidak ragu lagi untuk berobat karena pelayanan semua pesertanya sama.
Hasan sangat puas dengan program JKN-KIS dan Hasan berharap program ini terus ada agar masyarakat yang ekonominya menengah kebawah dapat terjamin pelayanan kesehatannya.(sj)
GoogleNews
