SERIBUPARITNEWS.COM,PEKANBARU -- Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo ke empat kabupaten/kota di Riau 4-5 Januari 2023, pekan lalu, menyisakan banyak pertanyaan di tengah masyarakat. Selain berapa biaya yang dihabiskan Pemprov dan Pemkab/Pemko, juga apa saja yang didapatkan dengan kunjungan orang nomor satu di republik ini.
Pertanyaan itu diajukan salah satu elemen pemuda yakni KNPI Riau. Melalui ketuanya Larshen Yunus Simamora, yang terang-terangan meminta pemprov, pemkab/pemko transparan pada rakyat berapa anggaran yang sudah dihabiskan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan selama dua hari di Riau.
"Itu anggarannya kan tidak atau setidaknya belum dibuka ke publik. Kami minta panitia daerah, baik Pemprov Riau, Pemkab Kampar, Pemko Pekanbaru, Pemko Dumai, dan Pemkab Rohil membukanya ke publik, agar masyarakat mengetahuinya," ungkap Larshen.
Ditambahkannya, bahwa anggaran untuk kunker presiden selama dua hari itu pasti menggunakan APBD, dan itu harus bisa diketahui rakyat banyak.
"Dua hari itu, heboh sekali. Eforia kedatangan presiden, sangat melenakan. Apalagi Jokowi adalah presiden rakyat, merakyat dan dekat dengan rakyat. Harus dibuka semuanya, agar rakyat tahu," ungkapnya.
Lebih jauh Larshen menyebutkan, panitia daerah harus bersikap terbuka, karena tidak mungkin tak ada biaya yang dianggarkan untuk itu. Dan diperkirakan itu tidak sedikit.
"Sebaiknya panitia daerah, pemprov, pemkab/pemko lebih terbuka. Rakyat juga mau tahu berapa anggaran untuk menyambut kedatangan presiden ini," tegasnya. ***
GoogleNews
