SERIBUPARITNEWS.COM,KERITANG - Awak media seribu parit news com berkantor di Jalan Ahmad Yani/Syekh Abdurrahman Yaqub sudah sepuluh kali menaikkan pemberitaan tentang jembatan parit landang desa Kotabaru Seberida ini, begitu juga jembatan kayu arah ke desa pasar kembang dan jembatan kayu tuan brack, parit nangka kelurahan Kotabaru Reteh.
Namun sampai berita ini diterjunkan sampai kini tidak kunjung diganti dengan jembatan beton.
Dalam hal perbaikkan jembatan yang rusak dan rapuh ini dari pihak PU Kabupaten Inhil dan PU Provinsi Riau hanya menggantikan untuk sementara dengan bahan kayu jenis kayu putih. Bukan diganti dengan bahan kayu sejenis bulian untuk rasuk dibawah dan pandalnya, atau sejenis kayu keras merah untuk melapisi penutup papan diatas jembatan, sehingga ada ketahanan dan kuat sambil menunggu Tahun 2024 dijadikan jembatan beton.
Awak media terus memantau dan mengawasi setiap perbaikan jembatan menggunakan bahan kayu sejenis kayu putih, selama perbaikan jembatan tidak pernah pihak pengelola atau yang memborong perbaikan jembatan kayu ini memasang plang berapa pagu dananya yang ada hanya plang "hati-hati jembatan rusak" Berdasarkan informasi yang dikumpulkan awak media pengaduan dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, masyarakat sangat mengeluh dengan jembatan rusak yang ada di wilayah ini.
Apalagi dimusim hujan jembatan kayu ini sangat rentan dan licin, belum lagi anak-anak sekolah pergi pulang, emak-emak penjual sayur mayur bersepeda dan pejalan kaki, belum lagi lalu lalang kendaraan roda dua, roda empat dan terlebih lagi kendaraan mobil PS pengangkut buah kelapa sawit dan mobil pembawa bahan material bangunan dan mobil-mobil besar yang dari luar daerah semuanya tertumpu melewati jembatan ini.
Berdasarkan pantauan awak media telah terjadi kendaraan roda dua terperosok disisi pagar jembatan kayu yang sudah roboh hampir saja terjun ke sungai reteh karena jembatan kayu parit landang ini cukup tinggi.
Dengan beragam alasan kalau jembatan ini tidak tinggi susah pompong-pompong pembawa buah sawit keluar masuk lewat jembatan ini.
Fenomena seperti ini sangat miris kalau tidak segera direnovasi sangat dikuatirkan akan menelan korban. (Reporter Syahril Saleh)
GoogleNews
