PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya menertibkan ‘pak ogah’ atau pengatur jalan yang masih beraktivitas di sejumlah persimpangan maupun U-Turn.
Mereka mengatur kendaraan yang hendak berputar arah pada beberapa U-Turn. Namun, keberadaan mereka untuk mengatur lalulintas malah membuat kemacetan. Apalagi saat jam sibuk seperti di sore hari.
"Kami sudah beberapa kali melakukan penertiban. Patroli rutin terus dilakukan untuk menjaring pak ogah ini," kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Senin 6 Mai 2024.
Ia menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penertiban terhadap Pak Ogah ini. Namun, mereka kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban.
Dishub melakukan penertiban dengan sejumlah pihak seperti Satpol PP, Dinas Sosial, dan forum lalulintas. Bahkan diantara mereka juga sudah diserahkan ke dinas sosial dan diminta untuk tidak mengatur lalulintas lagi.
Ia tidak menampik keberadaan Pak Ogah malah membuat keresahan masyarakat. Yuliarso menyebut, Pak Ogah bukan solusi untuk mengatur lalulintas.
"Kepada pengendara kami harapkan tidak memberikan tips kepada Pak Ogah. Terus kita razia, namun yang terjadi seperti kucing dan tikus. Kita hadir dia hilang, kita pergi mereka datang lagi," jelasnya.
Saat ini petugas setiap hari melakukan patroli. Mereka menyasar sejumlah ruas jalan seperti Jalan Tuanku Tambusai, HR Subrantas, dan beberapa jalan utama.(Advetorial)
Rilis Media Centre Pekanbaru
Editor Munazlen Nazir