Pekanbaru - Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur membuka secara resmi kegiatan rembuk nasional dengan tema “Perkebunan Sawit, Kesejahteraan Rakyat dan Masa Depan Energi Nasional”. Kegiatan ini Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu, 12 Mai 2024.
Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur mengatakan, dalam satu dekade terakhir sektor perkebunan merupakan penggerak perekonomian di Riau. Bahkan saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, sektor perkebunan tetap tumbuh positif.
“Pembangunan perkebunan kelapa sawit juga telah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, berkontribusi mengembangkan daerah serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” sebutnya.
Selain itu, demikian Zulkifli, saat ini pemerintah juga terus berupaya untuk melakukan peningkatan industri hilir pada kelapa sawit. Hal ini dimaksudkan akan pemanfaatan kelapa sawit di daerah dapat terus ditingkatkan sehingga tidak terus diekspor dalam bentuk bahan mentah.
“Untuk mendukung itu kami tentunya juga meminta dukungan dari semua pihak. Termasuk dari PWNU Riau yang sudah aktif menbahas terkait keberlanjutan kelapa sawit di Riau,” ajaknya.
Ketua PWNU Riau Sulaiman Tanjung mengatakan, provinsi Riau saat ini menjadi daerah dengan jumlah kebun sawit terluas di Indonesia, banyak masyarakat yang bergantung kehidupannya kepada kelapa sawit.
“Kami mengambil tema kelapa sawit pada diskusi ini karena diantaranya para petani sawit di Riau. Banyak diantaranya merupakan jemaah atau warga NU, karena itu PWNU Riau punya misi organisasi yakni untuk kemaslahatan umat,” katanya.