Sudiro : Inhil Berbangga, Inflasi 2,61% dan IPM 70,07 pada 2024

Sudiro : Inhil Berbangga, Inflasi 2,61% dan IPM 70,07 pada 2024

Tembilahan - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Press Release Berita Resmi Statistik tentang Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Bappeda pada Kamis, 2 Januari 2025.

Menurut Kepala BPS Inhil, Sudiro, inflasi year on year (y-on-y) per Desember 2024 sebesar 2,61% dengan IHK sebesar 105,92%. Angka ini menunjukkan bahwa inflasi di Kabupaten Inhil relatif terjangkau.

Penyumbang utama inflasi Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan komoditas utama daging ayam ras. Selain itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta kelompok makanan dan minuman/restoran juga berkontribusi pada inflasi.

Tingkat inflasi month to month pada Desember 2024 sebesar 0,41%, sedangkan tingkat inflasi year to date sebesar 2,61%. Penyumbang utama inflasi month to month adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan andil penyumbang utama telur ayam ras.

Kepala BPS Inhil, Sudiro, menjelaskan bahwa nilai inflasi month to month 0,41% di Inhil lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Riau, serta Provinsi Riau (0,62%) dan Nasional (0,44%). Hal ini menunjukkan bahwa inflasi di Inhil relatif terkendali.

IPM Kabupaten Inhil pada 2024 mencapai 70,07, meningkat 0,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 69,64. Peningkatan ini menunjukkan kemajuan dalam pembangunan manusia di Kabupaten Inhil.

Inflasi yang terkendali berdampak positif pada masyarakat, karena harga barang dan jasa tidak melonjak drastis. Hal ini membantu menjaga keseimbangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Meskipun inflasi terkendali, BPS Inhil tetap perlu memantau perkembangan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi. Hal ini untuk memastikan bahwa ekonomi Kabupaten Inhil terus berkembang dan sejahtera bagi masyarakat.

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index