Enok - Kerusakan perkebunan kelapa di Desa Pusaran dan Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, mencapai 80% akibat serangan hama kumbang. Kondisi ini menyebabkan sekitar 35 ribu batang pohon kelapa tidak dapat menghasilkan buah dan terancam mati.
Serangan hama ini berdampak signifikan pada ekonomi masyarakat setempat yang bergantung pada hasil perkebunan kelapa. Sebelumnya, petani dapat menghasilkan Rp10 juta per bulan, namun kini hanya Rp2 juta. Hal ini menyebabkan banyak anak-anak terpaksa putus sekolah.
Warga setempat menduga bahwa serangan hama kumbang dipicu oleh pembukaan lahan perkebunan sawit yang tidak sesuai dengan prosedur operasional yang benar (SOP). Aktivitas ini dilakukan oleh salah satu perusahaan sawit di wilayah tersebut.
Warga telah berulang kali mengajukan mediasi dengan pihak perusahaan dan pemerintah setempat, namun belum ada langkah nyata yang diambil. Mereka juga telah melapor ke dinas terkait dan mengadakan hearing di DPRD.
Menurut laporan dari dinas perkebunan, lebih dari 3.000 batang kelapa telah mati akibat serangan kumbang, sementara 35.000 batang lainnya sedang dalam kondisi kritis. Warga khawatir kondisi ini akan semakin memburuk jika tidak ditangani dengan serius.
Warga setempat menuntut perusahaan sawit yang bertanggung jawab atas pembukaan lahan untuk memberikan ganti rugi dan melakukan upaya pengendalian hama secara serius. Mereka juga meminta pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian, untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Jika perusahaan tidak mau bertanggung jawab, warga akan mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian dan solusi.
Pengendalian hama kumbang memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk penggunaan pestisida yang ramah lingkungan dan teknik pertanian yang baik. Warga setempat membutuhkan bantuan teknis dan dukungan finansial untuk mengatasi masalah ini.
Kerusakan perkebunan kelapa ini tidak hanya berdampak pada ekonomi masyarakat, tetapi juga pada kelestarian lingkungan. Pengendalian hama yang efektif dan pengelolaan perkebunan yang baik sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perkebunan kelapa di Indragiri Hilir.
Warga Desa Pusaran dan Desa Pengalihan berharap bahwa pemerintah dan perusahaan sawit akan segera menanggapi masalah ini dengan serius. Mereka berharap agar perkebunan kelapa dapat dipulihkan dan menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat setempat.